NUSANTARANEWS.CO, Tel Aviv – Kata Jenderal Israel, setelah dua kali dikalahkan Hizbullah dalam Perang Lebanon. Mayjen Uri Gordin, Komandan Komando Garis Depan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan bahwa Israel akan mendapat serangan rudal besar-besaran jika pecah perang dengan Hizbullah Lebanon di masa depan. Gordin menyampaikan hal tersebut dalam sebuah Konferensi B’Sheva di Yerusalem pada hari Senin (15/3), kutip The Jerusalem Post.
Dikatakan oleh Gordin bahwa Israel akan mengalami serangan 2.000 roket dan rudal per hari selama perang di masa depan dengan Hizbullah Lebanon. “Serangan seperti itu tentu menjadi tantangan besar bagi kemampuan militer dan pertahanan sipil Israel, ujarnya.
“Musuh kami di front yang berbeda harus tahu bahwa jika perlu kami akan mengaktifkan kekuatan militer yang belum pernah terlihat sebelumnya,” tegas Gordin.
Namun sejauh ini, dalam Perang Lebanon, terbukti Hizbullah mampu dua kali mengalahkan Israel pada tahun 2000 dan 2006. Bahkan dalam Perang Lebanon 2006, militer Israel dibuat bulan-bulanan terutama setelah Tank-Tank Markava kebanggaan Israel begitu mudah dihancurkan oleh para pejuang Hizbullah. Baca artikel: Bagaimana Hizbullah Mengalahkan Israel.
Sehingga menjatuhkan moral militer Israel setelah perang selama 33 hari dan PBB terpaksa turun tangan menghentikan perang demi menyelamatkan muka Israel. Padahal PBB biasanya diam saja melihat agresi Israel yang menginvasi dan menduduki Lebanon selama ini.
Setelah mengalami kekalahan telak yang memalukan dalam Perang Lebanon 2006, IDF berusaha membangkitkan mental prajuritnya yang runtuh. Israel juga mulai mempersiapkan diri yang lebih matang. Salah satu persiapannya adalah membangun perlindungan bagi aset-aset militernya yang berharga – mengingat selama perang 33 hari itu, Hizbullah telah menembakkan hampir 5000 rudalnya, termasuk roket artileri memborbardir Israel.
Jane’s Defense Weekly, melaporkan bahwa IAF sedang menyiapkan hangar pesawat yang diperkeras seluas 4.000 meter persegi yang tersebar di 20 lokasi, termasuk landasan pacu dan fasilitas infrastruktur pendukung lainnya.
Israel juga mempercayai bahwa saat ini, Hizbullah diperkirakan memiliki sekitar 120.000 hingga 150.000 rudal dan roket beragam jenis di Lebanon. Sehingga tidak mengherankan jika Komandan Komando Garis Depan Pasukan Pertahanan Israel mengatakan jika Hizbullah mampu meluncurkan sedikitnya 2.000 rudal sehari menyerang Israel.
Brigadir Jenderal Seyed Majid Moussavi Letnan Komandan Angkatan Udara Aerospace IRGC mengatakan bahwa dalam beberapa tahun belakangan kekuatan militer Hizbullah dan Palestina telah mendapatkan rudal canggih berpemandu kelas Fateh yang dapat menjangkau target lebih dari 300 kilometer.
Iran sendiri, baru-baru ini telah sukses menguji rudal balistik terbarunya yang dapat menjangkau target sejauh 1.800 kilometer dengan presisi. Bayangkan bila Hizbullah dalam waktu dekat memiliki rudal terbaru buatan Iran tersebut.
Belum lagi rudal canggih SA-17 Grizzly Rusia yang dikabarkan telah diperoleh Hizbullah yang dapat menjadi ancaman serius bagi Angkatan Udara Israel. (Agus Setiawan)