NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Kunjungan Budiman Sudjatmiko ke rumah Prabowo Subianto di Kertanegara No. 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Selasa malam (18/7) cukup menghebohkan panggung politik nasional dan menjadi berita utama di berbagai media. Hal tersebut tidak mengherankan karena kuatnya atmosfir pemilu 2024 yang sudah di depan mata.
Menjadi heboh karena siapa yang tak kenal sepak terjang Budiman semasa menjadi aktivis di era Orde Baru. Dia sempat mendirikan dan memimpin Partai Rakyat Demokratik (PRD) sebagai bentuk perlawanannya. Bahkan dikambinghitamkan dalam Peristiwa 27 Juli 1996 dan divonis hukuman 13 tahun penjara. Bukan itu saja, sejumlah rekannya di PRD kemudian menjadi korban penculikan yang dilakukan oleh aparat keamanan kala itu.
Di era reformasi, Presiden Abdurrahman Wahid kemudian memberikan amnesti kepadanya. Budiman lalu melanjutkan karier politiknya bergabung ke PDI Perjuangan dan berhasil menjadi anggota parlemen di Senayan selama dua periode yakni pada 2009-2014 dan 2014-2019.
Pertemuan dua anak bangsa yang dulu saling berhadapan ini tentu saja mengundang banyak spekulasi dari para kolega maupun pengamat politik.
Tak ketinggalan Sekjen Prawiro Indonesia Garuda Merah Putih (IGMP) Abah Anton Charliyan sapaan akrab Irjen Pol (Purn) Dr. Anton Charliyan. Dalam pandangan Abah “silaturahmi” politikus kawakan Budiman Sudjatmiko ke Prabowo Subianto adalah hal yang sangat positif.
“Siapa pun boleh melakukan silaturahmi apalagi membicarakan mengenai masa depan bangsa dan negara. Menurut saya adalah hal yang sangat positif,” ujarnya.
Di sisi lain, Abah juga melihat bahwa silaturahmi aktivis reformasi itu sangat besar pengaruhnya bagi Ketua Umum Partai Gerindra yang akan nyapres pada Pilpres 2024.
“Ini sinyal yang sangat baik. Pertemuan itu memberikan semangat besar bagi Partai Gerindra maupun Tim Relawan untuk memenangkan Pak Prabowo menjadi Presiden Indonesia pada Pilpres 2024. Siapa yang tak kenal dengan aktivis reformasi Mas Budiman Sudjatmiko yang tiba tiba berkunjung ke Pak Prabowo Subianto,” sambung Abah.
Menurut Abah, dukungan kalangan elite politik akan terus mengalir. Apalagi ketika Mas Budiman menilai bahwa sosok Prabowo Subianto adalah sosok nasionalis dengan pemikiran hebat. “Mas Budiman menginginkan Indonesia dipimpin oleh orang terbaik dan Prabowo adalah salah satunya,” pungkas Abah. (Agus Setiawan)
