NUSANTARANEWS.CO, Ngawi – Danyonarmed 12/Divif 2 Kostrad, Letkol Arm Ronald F Siwabessy mengatakan bela diri karate merupakan salah satu jenis olahraga maupun bela diri yang mampu mencetak karakter anak sejak usia dini.
Sebab, dalam olahraga bela diri tersebut, anak-anak akan diajari betapa pentingnya memiliki kedisiplinan. Bahkan, satuan yang dipimpin dirinya pun sengaja menyediakan fasilitas karate.
“Satuan sudah menyediakan fasilitas untuk pembinaan para pemuda dan pelajar. Baik anak-anak anggota Armed 12 sendiri, maupun pemuda di sekitar asrama,” ujarnya pekan lalu.
Selain fasilitas shuttle ban, dirinya pun juga menyediakan jogging track hingga tempat fitnes.
“Kami berharap, fasilitas itu digunakan untuk mengukir prestasi dan meningkatkan kemampuan,” jelasnya.
Sementara itu, Tito Erhimpi Otman (15) mengaku dirinya sudah beberapa gelar berhasil diraihnya dalam kejuaraan karate. Selain tingkat pelajar se-Kabupaten Ngawi, kata Tito, dirinya pun juga pernah menjuarai karakter tingkat Jawa-Bali.
“Saya berlatih disini (Armed 12) setiap hari Senin dan Kamis. Kebetulan, saya tertarik dengan bela diri karate sejak usia 9 tahun,” ujarnya.
Bahkan, kata Tito, hobinya itu pun mendapat restu langsung dari sang Orang Tua, terutama sang Ayah.
“Semua keluarga mendukung
kalau saya ikut karate. Kalau sudah besar, saya ingin menjadi prajurit
Marinir,” ujar pemuda yang akrab disapa Ambo ini. (med)
