NUSANTARANEWS.CO, Banyuwangi – Kapal cepat rudal siluman Klewang 2 segera meluncur dalam waktu dekat. Masih ingat KRI Klewang 625 buatan Banyuwangi yang sempat menggegerkan jagat militer dunia? Tentu para pemerhati dunia militer di tanah air tidak akan lupa. Sayang kapal cepat rudal tercanggih Indonesia ini mengalami musibah, terbakar saat masih dalam proses pengujian, terbakar habis di Selat Bali pada 28 September 2012.
Pembuatan kapal siluman trimaran ini telah menjadikan Indonesia sebagai negara kedua setelah Amerika Serikat (AS) yang memiliki kapal canggih sejenis ini. Memang tidak murah, pembuatan KRI Klewang 625 oleh PT Lundin Industry Invest menelan biaya Rp 114 miliar.
KRI Klewang 625 mampu melaju dengan kecepatan hingga 35 knot dan mampu menerobos ombak setinggi enam meter. Kapal dengan panjang 60 meter dan bobot 200 ton lebih ini dapat membawa 29 orang, termasuk pasukan khusus dan sebuah RHIB X2K 11 meter yang memiliki kecepatan 50 knot.
Kapal juga dilengkapai dengan persenjataan rudal anti-kapal seperti: C-705, RBS-15, Penguin atau Exocet MM-40. Selain itu, ada pula meriam otomatis Type 730. Dengan julukan siluman yang disandangnya, KRI Klewang akan menjadi kekuatan pemukul TNI AL yang handal dan menakutkan di lautan karena tidak mudah terdeteksi oleh radar lawan.
Nah, kabar gembiranya adalah KRI Klewang 2 akan segera meluncur menggantikan Klewang 625 dengan spesifikasi yang tidak jauh berbeda. Hal tersebut telah diumumkan oleh Industri pertahanan dalam negeri bahwa dalam waktu dekat akan meluncurkan kapal siluman Klewang generasi ke-2.
PT Lundin Industry Invest sebagai pembuat kapal siluman generasi ke-2 ini telah mengumumkan bahwa dalam beberapa bulan ke depan akan meluncurkan kapal yang saat ini masih berada di pabriknya di Banyuwangi, Jawa Timur.
“Dalam beberapa bulan ke depan, sesuatu yang telah kita tunggu akan segera meluncur, dalam sebuah pernyataan PT Lundin pada Sabtu, (23/1).
Sementara Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP), membenarkan bahwa kapal perang canggih buatan Banyuwangi itu akan segera diluncurkan. “Klewang 2 merupakan penyempuraan dari Klewang 1 yang sempat diluncurkan pada tahun 2012,” kata KKIP. (Banyu)
