NUSANTARANEWS.CO – Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) menggelar demonstrasi di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) usai pelaksanaan ibadah Salat Jumat, (7/10). Aksi KAMMI kali ini dalam rangka menuntut lembaga antirasuah itu segera menuntaskan kasus suap Reklamasi Teluk Jakarta.
“Kasus suap reklamasi Teluk Jakarta yang semakin mencuatkan banyak nama penting yang terlibat membuat KPK harus mengagendakan penuntasa kasus ini dengan segera. Jika KPK tetap pada pola pemberantasan korupsi yang hanya mengungkap pemain-pemain teknisnya saja, maka sama saja dengan KPK terus melanggengkan kekuasaan yang merupakan inti dari korupsi itu sendiri,” kata Koordinator Umum Aksi, Riko Putra Tanjung.
Baca : Massa Demo Reklamasi Sempat Tutup Jalan
Menurut Riko, KPK dengan semangat awal membongkar kasus besar ini dinilai sudah cukup berani. Namun, perkembangan kasus yang hanya mengadili Sanusi sebagai penerima suap dan Ariesman sebagai pemberi suap belum sepenuhnya mengungkap pemain-pemain besar yang disebut KPK sebagai grand corruption case.
“Langkah berani KPK untuk mengusut lebih dalam seperti terhenti karena adanya intervensi kekuasaa dan KPK dinilai lemah akan hal ini,” terang Riko.
Baca juga : Ratusan Mahasiswa Demo di Gedung KPK Tolak Reklamasi
Dalam unjuk rasa yang dipenuh dengan sejumlah atribut berupa spanduk, poster dan topeng sebagai bentuk protes, Riko mengungkap bahwa fakta bebasnya Sugianto (Aguan) dari status cekal ke luar negeri per 1 Oktober 2016, tidak tersentuhnya Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai penanggungjawab kebijakan reklamasi yang berulang kali disebut dalam persidangan.
“Sulitnya penetapan status Sunny Tanuwidjaja (Sunny) sebgai staf ahli Gubernur sekaligus penghubung gubernur dengan para pengusaha rekalamasi, membuat semakin jelas bahwa, KPK tidak mampu menyelesaikan kasus-kasus besar yang melibatkan kekuasaan dan modal,” tambah Riko menegaskan.
Baca: Demo Diawali Dengan Pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an, KPK Diminta tak Takut Hadapi Ahok
Dengan demikian, lanjut Riko, KAMMI sebagai elemen mahasiswa dan bagian tidak terpisahkan dari rakyat Indonesia mendorong KPK untuk terus bergerak menuntaskan kasus ini, hingga semua pihak yang terlibat harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan pengadilan dan rakyat.
“KPK jangan pernah takut menuntaskan kasus suap reklamasi Teluk Jakarta yang melibatkan nama-nama besar. Tetapkan tersangka Sunny, Aguan, Richard yang jelas terlibat dalam kasus ini. Sidik keterlibatan Ahok dan orang-orang terdekatnya dalam kasus ini,” kata Riko di lokasi.
Lihat: Demo Terkait Reklamasi, Massa Di Depan KPK Rusuh
Mulanya aksa damai ini berjalan lancar-lancar saja, namun akibat beberapa pengunjuk rasa berusaha untuk menurunkan bendera Merah Putih yang berada di depan gedung KPK, adu fisikpun sempat terjadi. Sampai akhirnya, barisan massa aksi kembali rapi. Aksipun berlanjut dan pengunjuk rasa meneruskan oras-orasinya. (Sule/Red-02)