NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Gubernur DKI Jakarta non-aktif, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengakui kekalahannya pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 putaran kedua ini. Meskipun baru sampai pada tahap Quick Count (Hitung Cepat).
Dalam jumpa persnya, Ahok menyampaikan rasa terimakasih kepada keluarga, dan para pendukung yang telah berjuang bersamanya. Ia juga mengucapkan terimakasih kepada para pihak yang sudah turut andil dalam pagelaran Pilgub ini seperti pihak Kepolisian, KPU (Komisi Pemilihan Umum), dan Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu).
“Sedih pasti, kecewa juga pasti, tapi kekuasaan tuhan yang kasih, maka tuhan pula yang ambil,” tutur Ahok di Jakarta, Rabu, (19/4/2017).
Pasangan calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta nomor tiga, Anies Baswedan- Sandiaga Uno, unggul dalam quick count atau hitung cepat Litbang Kompas putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017, Rabu (19/4/2017).
Simak:
- Ahok Kalah Telak Lantaran Blunder Sembako
- Ahok-Djarot Unggul di TPS Sandiaga Uno
- Anies-Sandi Menang di TPS Penjaringan Lokasi yang Digusur Ahok
- Ahok-Djarot Menang di TPS Rizieq Shihab Mencoblos
- Ahok-Djarot Tumbang, Basuki Tjahaja Jadi Pergunjingan Dunia Internasional
- Kekalahan Ahok-Djarot Nyata Di TPS Mega Nyoblos
Sampel masuk sudah mencapai 90%. Pantauan Nusantaranews.co, di Pusat Data Hitung Cepat Litbang Kompas, Anies Baswedan- Sandiaga Uno unggul dengan memperoleh 57,90%. Kemudian diikuti Basuki Tjahaja Purnama- Djarot Saiful Hidayat sebesar 42,10% suara.
Reporter: Restu Fadilah
Editor: Achmad Sulaiman