NUSANTARANEWS.CO – Manusia bergerak menyongsong masa dengan segenap daya hidup dan daya pikir. Kualitas hidup yang dimiliki setiap manusia melahirkan kebaruan-kebaruan tindakan yang atas penerimaan orang banyak menjadi tindakan bersama di dalam masyarakat.
Selanjutnya, peradaban bergerak dari satu masa ke masa yang lebih kekinian, demikian seterusnya. Begitulah kerja kerja keras dari keber-ada-an otak yang difungsi-optimalkan.
Dengan daya pikirnya, manusia menciptakan sebuah karya, baik dalam bentuk materi maupun non materi. Kebuduyaan dan peradaban pun ikut berkembang bersamanya. Dimana kini peradaban umat manusia berhadapan dengan hasil ciptanya sendiri yang paling mutakhir ialah kecanggihan teknologi.
Barangkali atas dasar itulah, Kepala Badan Perencanaan dan Pengembangan Ketenagakerjaan (Barenbang) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Sugiarto Sumas menegaskan bahwa Peradaban dan teknologi laiknya dua sisi keping mata uang.
“Peradaban dan teknologi bagai dua sisi keping mata uang, tidak dapat terpisahkan,” ujar Sugiarto dalam Dialog Nasional Kebudayaan Indonesia bertajuk: ‘Percepatan Pembangunan Nasional Melalui Peran Kebudayaan’, di Taman Mini Indonesia Indah, Kamis (20/10), seperti dilansir kemnaker.go.id.
Sugiarto menyatakan demikian, sebab baginya, kualitas sumber daya manusia di suatu negara menentukan kualitas budaya suatu bangsa. Adapun kebudayaan merupakan hasil dari pendidikan suatu bangsa.
“Jika peradaban suatu bangsa maju, maka teknologi bangsa tersebut juga akan maju, begitu pula sebaliknya. Peradaban, lanjutnya, adalah budaya yang berevolusi. Agar tercipta peradaban yang baik, budaya harus ber-asimilasi,” pungkasnya. (Sule/Red-02)
