Kesehatan

Jumlah Bertambah, Pemprov Jatim Siapkan Rumah Sakit Darurat Untuk Pasien Covid-19

Jumlah bertambah, Pemprov Jatim siapkan rumah sakit darurat untuk pasien Covid-19.
Jumlah bertambah, Pemprov Jatim siapkan rumah sakit darurat untuk pasien Covid-19. Gubernur Khofifah menambah kapasitas layanan khusus pasien terkonfirmasi positif, Selasa (5/4).

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Jumlah bertambah, Pemprov Jatim siapkan rumah sakit darurat untuk pasien Covid-19. Minggu ini, Pemprov Jawa Timur melakukan kerja ekstra keras untuk menyiapkan rumah sakit darurat Covid-19 Jatim. Saat ini realisasi mewujudkan rumah sakit darurat itu tengah dikebut dan ditarget selesai dalam pekan ini.

Sebagaimana disampaikan Gubernur Khofifah, rumah sakit darurat Covid-19 Jatim akan didirikan dengan memanfaatkan fasilitas pinjam pakai gedung Puslitbang Humaniora Kementerian Kesehatan yang berada di Surabaya dan pihaknya sudah mengantongi izin dari Kementerian Kesehatan RI. Di tahap pertama, rumah sakit darurat ini akan mampu menampung pasien hingga 200 orang.

“Di rumah sakit darurat ini kita siapkan untuk menambah kapasitas layanan khusus Covid-19. Kalau pasien terkonfirmasi positif kan ada gejala klinisnya ringan sedang atau berat. Di rumah sakit darurat ini nantinya akan diutamakan bagi yang gejala klinisnya ringan sampai sedang,” tutur Khofifah, Selasa (5/4).

Sedangkan untuk pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang memiliki gejala klinis yang berat maka mereka akan dibawa ke rumah sakit rujukan utama penanganan Covid-19 yaitu di RSUD dr Soetomo dan juga RS Universitas Airlangga atau RS Syaiful Anwar Malang.

Baca Juga:  RSUD Dr. H. Moh Anwar Sumenep Buka Depo Farmasi Rawat Jalan 2: Meningkatkan Pelayanan dan Kemudahan Bagi Pasien

Sebab jika pasien terkonfirmasi Covid-19, dan gejala klinisnya berat maka mereka tentunya membutuhkan perawatan dengan peralatan medis yang lengkap sehingga harus dirawat di rumah sakit yang memiliki peralatan medis serta dokter spesialis yang sangat lengkap pula.

“Kalau pasien terkonfirmasi positif yang gejala klinisnya berat biasanya karena ada komorbid atau penyakit penyerta. Misalnya pasien juga memiliki keluhan sakit jantung, hipertensi dan sejenisnya, maka RSUD dr Soetomo dan RSUA serta RSSA menjadi rujukan utama. Tapi kalau positif namun klinisnya ringan hingga sedang dan tidak tertampung di RS rujukan utama maka kita akan siapkan layanan di sini (Rumah Sakit Darurat Covid-19 Jatim),” tegas Khofifah. (setya/ed. banyu).

Related Posts

1 of 3,050