NUSANTARANEWS.CO – Sayidiman Suryohadiprojo menegaskan bahwa, untuk menjadikan Masyarakat Gotong Royong benar-benar terwujud, bangsa Indonesia perlu mengusahakan penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) modern. Sebab, hanya dengan penguasaan IPTEK modern dapat dicapai kesejahteraan bangsa secara luas, hal mana telah dibuktikan oleh bangsa-bangsa yang sekarang hidup sejahtera.
“Hal itu tak akan mengubah Kepribadian Indonesia kalau Masyarakat Gotong Royong dibangun secara sungguh-sungguh,” tegas Sayidiman dalam artikel “Revolusi Mental dan Dasar Negara Pancasila” seperti dikuti nusantaranews, Kamis (2/1/2017).
Sayidiman mengungkapkan bahwa, keberhasilan usaha itu hanya mencapai tingkat maksimal apabila dilakukan oleh manusia-manusia Indonesia yang Patriot Pejuang, gigih dalam segenap usahanya dan bebas dari segala sifat manja mental yang banyak menghinggapi Manusia Indonesia sekarang. Manja Mental itu, katanya, adalah akibat dari kondisi Tanah Air yang serba kaya di darat dan di laut yang membuat orang merasa tak perlu giat untuk hidup.
“Manja mental telah menjadikan Manusia Indonesia lemah dalam perbuatan dan implementasi, lebih gemar berwacana dan berteori dengan menghasilkan konsep-konsep yang menonjol tanpa merasa perlu untuk mewujudkannya,” kata dia menerankan.
Sebaliknya, kata Sayidiman, untuk menghasilkan yang terbaik Manusia Indonesia harus bersifat Patriot Pejuang. Pejuang yang selalu mengusahakan yang terbaik dalam apa pun yang dikerjakan, menjunjung tinggi kehidupan bangsa dan negara.
“Sifat jujur, hemat, rajin, toleran, tepo seliro (empati), energik, hendaknya tumbuh sebagai sikap umum Manusia Indonesia. Meninggalkan sikap semau gue, sikap asal jadi tanpa niat membuat terbaik, sikap malas, sikap tidak peduli aturan hukum, semua bermuara pada kehidupan bangsa yang diliputi berbagai pelanggaran dan kelemahan seperti korupsi yang merajalela, prestasi kerja rendah, dll,” terangnya.
“Juga meninggalkan sikap suka konflik dengan menggunakan kekerasan yang belakangan ini amat menonjol, dan mengajak untuk kembali ke sikap asli Indonesia yang mengutamakan Harmoni dan Kebersamaan serta mengatasi sengketa melalui Musyawarah untuk mufakat. Sudah jelas bahwa untuk membuat sifat Pejuang pada mayoritas bangsa diperlukan perubahan mental yang kuat dan luas,” sambung Sayidiman. (sule)