NUSANTARANEWS.CO – Seperti diberitakan sebelumnya, AS akan menjual persenjataannya ke Jepang dan Korea Selatan untuk kepentingan pertahanan kedua negara menyusul perkembangan rudal balistik dan senjata nuklir Korea Utara.
Trump sendiri telah mengizinkan penjualan peralatan militer kepada kedua negara. “Saya mengizinkan Jepang dan Korea Selatan untuk membeli sejumlah peralatan militer yang sangat canggih dari Amerika Serikat,” kata Trump.
Janes melaporkan, Jepang akan menerima peralatan militer dari AS berupa Raytheon AIM-120 Advanced Medium-Range Air-to-Air Missiles (AMRAAM) setelah kedua negara bersepakat.
Persetujuan tersebut diumumkan oleh Badan Kerjasama Keamanan Pertahanan AS (DSCA) pada tanggal 4 Oktober, yang mencakup rudal varian 56 AIM-120C-17 ditambah peralatan pendukung. Kesepakatan diperkirakan senilai 113 juta dolar.
“Penjualan yang diusulkan tersebut akan memberi Jepang kemampuan pertahanan udara yang signifikan untuk membantu mempertahankan tanah air Jepang dan personil AS ditempatkan di sana,” kata DSCA dalam sebuah pernyataan.
Kesepakatan itu harus disetujui oleh Kongres sebelum bisa dilanjutkan. Angkatan Pertahanan Udara Jepang (JASDF) sudah memiliki AIM-120C-7. Sejak 2014, sedikitnya Jepang telah memiliki 17 buah rudal. Dan varian AIM-120C-5 sebelumnya saat ini telah disimpan sebagai invetaris kekuatan mereka.
AIM-120C-7 adalah desain baru dengan kemampuan upgrade yang berbeda dari versi AMRAAM sebelumnya. Seperti yang dicatat Jane’s Air Launched Weapons, rudal tersebut telah meng-upgrade antena, receiver dan perangkat keras pemrosesan sinyal untuk memenuhi persyaratan operasional guna menangkal ancaman terbaru serta komponen elektronik yang lebih kecil untuk menyediakan ruang internal bagi pengembangan sistem di masa depan.
Rudal ini dilengkapi dengan radar pencari aktif, serupa dengan AIM-120A namun dengan sejumlah upgrade perangkat lunak – dan didukung oleh sistem propulsi yang serupa dengan padatan AIM-120C-5 dengan motor roket yang diperbesar. (ed)
(Editor: Eriec Dieda)