NUSANTARANEWS.CO, Teheran – Presiden Iran menyerukan persatuan yang lebih erat di antara negara-negara anggota OPEC untuk menggagalkan plot-plot perpecahan yang dilakukan oleh sejumlah pemerintah Barat.
Dalam pertemuan dengan Sekretaris Jenderal OPEC Haitham al-Ghais, yang diadakan di Teheran pada hari Sabtu, Presiden Iran Ebrahim Raisi memperingatkan bahwa sejumlah pemerintah Barat sedang berusaha menabur benih perpecahan dan perselisihan di antara anggota OPEC untuk kepentingan mereka sendiri.
“Menghadapi langkah-langkah (Barat) tersebut, anggota OPEC harus mencegah pemenuhan tujuan tersebut dengan memperkuat persatuan mereka,” kata presiden.
Menggambarkan interaksi konstruktif di antara anggota OPEC sebagai faktor penting dalam keberhasilan organisasi, Raisi menambahkan, “Republik Islam Iran selalu mempertahankan kerja sama yang konstruktif dengan organisasi tersebut dan kami berencana untuk melanjutkan, memperkuat, dan mempromosikan kerja sama tersebut.”
Alasan OPEC adalah untuk melindungi hak-hak produsen minyak dan mencegah diskriminasi terhadap mereka, presiden Iran menggarisbawahi, mengungkapkan harapan bahwa OPEC akan dapat mengendalikan fluktuasi dan membawa ketenangan ke pasar minyak.
Sementara itu, al-Ghais memuji Iran sebagai anggota pendiri OPEC yang selalu memiliki kerja sama yang bermanfaat, efektif dan konstruktif dengan anggota lainnya.
Eksekutif minyak Kuwait mencatat bahwa Iran selalu memberikan kontribusi untuk persatuan yang lebih dekat dari anggota OPEC, baik di tingkat menteri dan teknis.
Menguraikan situasi terbaru di pasar minyak, al-Ghais mengungkapkan harapan bahwa konsensus di antara negara-negara anggota OPEC serta dukungan dan kerja sama konstruktif Iran akan membantu memulihkan ketenangan pasar minyak global. (Banyu)
