Berita UtamaMancanegaraTerbaru

Iran Batasi Jangkauan Rudal Balistik Terbarunya hingga 2.000 Kilometer

Iran Batasi Jangkauan Rudal BalistikTerbarunya hingga 2.000 Kilometer
Iran batasi jangkauan rudal balistik terbarunya hingga 2.000 kilometer.

NUSANTARANEWS.CO, Teheran – Iran berhasil meluncurkan rudal balistik terbaru dengan jangkauan 2.000 kilometer atau sekitar 1.242 mil yang dapat menghantam wilayah Israel –selang beberapa hari setelah Kepala Staf IDF Israel Herzi Halevi dan pejabat tinggi militer lainnya memperingatkan kemungkinan perang dengan Iran,

Menteri pertahanan Iran, Mohammad-Reza Ashtiani, mengatakan bahwa rudal preisisi tinggi itu diluncurkan sebagai langkah pertahanan negara dan dukungan kepada teman kita yang berada di jalur pertempuran melawan sistem dominasi.

Seperti dberitakan, Kementerian Pertahanan Iran pada hari Kamis (25/5) mengatakan bahwa rudal Khaibar adalah rudal jarak jauh berbahan bakar cair dengan hulu ledak 1.500 kilogram.

Nama Khaibar  sendiri diambil merujuk kota kuno Khaibar dimana Nabi Muhammad Saw berhasil menaklukkan kota benteng Yahudi terkuat tersebut  pada abad ke-7.

Dalam sebuah program televisi pada Jumat malam, Wakil Menteri Pertahanan Brigadir Jenderal Mahdi Farahi mengatakan bahwa Iran memiliki pengetahuan teknis untuk meningkatkan jangkauan rudalnya hingga lebih dari 2.000 km.

Baca Juga:  Mulai Emil Hingga Bayu, Inilah Cawagub Potensial Khofifah Versi ARCI

Namun, kebijakan dan perintah utama negara dari Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Seyed Ali Khamenei, telah membatasi jangkauan rudal meskipun mampu membuat rudal dengan jangkauan yang lebih jauh, tambahnya.

Farahi juga mengungkapkan bahwa rudal berpemandu tersebut dapat diluncurkan dalam waktu kurang dari 15 menit,

Peluncuran rudal jarak jauh presisi tersebut sekaligus menandai kemajuan signifikan dalam kemampuan rudal balistik Iran dan menunjukkan komitmen negara itu untuk meningkatkan pertahanan dan kekuatan pencegahannya.

Pejabat Iran telah lama menegaskan bahwa kemampuan militer negara itu sepenuhnya dimaksudkan untuk pertahanan, dan bahwa program misilnya tidak akan pernah bisa dinegosiasikan. (Banyu)

Related Posts

1 of 7