NUSANTARANEWS.CO, Caracas – Iran kirim armada 10 kapal tanker ke Venezuela. Dilaporkan Bloomberg, Iran sekarang mengirimkan armada tanker terbesarnya ke Venezuela. Sekitar 10 kapal dikerahkan untuk melanjutkan misinya membantu kebutuhan BBM negara Simon Bolivar tersebut yang lumpuh ekonominya akibat terkena sanksi Amerika Serikat (AS).
Tanpa mempedulikan sanksi AS, Iran terus membantu Venezuela, bahkan termasuk dalam mengekspor minyak mentahnya. Presiden Nicolas Maduro tampaknya semakin tergantung pada Iran sebagai sekutu terakhir setelah Rusia dan Cina menghindari bentrokan langsung dengan AS untuk tidak melakukan perdagangan dengan Venezuela.
Selain mengimpor bahan bakar, Venezuela juga perlu mengekspor minyak mentahnya untuk mengosongkan ruang penyimpanan agar lading-ladang minyaknya dapat terus berproduksi.
Akibat sanksi, perusahaan minyak negara kesulitan mengimpor suku cadang yang mengakibatkan produksi jaringan enam kilang Venezuela terus menurun karena kurangnya perawatan.
Belakangan, kedua negara mulai membahas cara-cara untuk merombak kilang minyak Venezuela agar tetap dapat beroperasi menghasilkan bahan bakar untuk memenuhi kebutuhan domestik terutama setelah perusahaan minyak Cina mundur.
Belum ada kabar mengenai apakah Iran dapat mencapai apa yang tidak dilakukan oleh Cina mengingat kilang Venezuela dibangun dan dioperasikan selama beberapa dekade oleh perusahaan-perusahaan minyak raksasa AS dan Eropa hingga nasionalisasi pada tahun 1970-an.
Meski begitu, PDVSA tetap mengandalkan teknologi dan suku cadang AS untuk pemeliharaan dan Iran memiliki pengalaman dengan teknologi Barat untuk melakukan perbaikan kunci kilang minyak.
Seperti diketahui, Venezuela sempat menjadi pemasok minyak mentah terbesar ke AS dan sebagai salah satu negara yang menjual BBM domestik terendah di dunia, sekarang hampir tak berdaya akibat sanksi brutal AS dan sekutunya. (AS)