NUSANTARANEWS.CO, Teheran – Iran akan menjadi tuan rumah pertemuan para menteri luar negeri tetangga Afghanistan pada hari Rabu (27/10). Presiden Iran Ebrahim Raisi dilaporkan akan menyampaikan pidato pada pembukaan acara tersebut, kata juru bicara Kementerian Luar Negeri.
Dalam konferensi pers pada hari Selasa, Saeed Khatibzadeh mengatakan bahwa pertemuan tetangga Afghanistan akan dibuka di Teheran hari ini dengan partisipasi tujuh menteri luar negeri.
Khatibzadeh menyampaikan bahwa empat menteri luar negeri akan hadir langsung dalam pertemuan itu yakni Pakistan, Uzbekistan, Tajikistan, dan Turkmenistan sementara menteri luar negeri Rusia dan Cina akan hadir secara virtual. Partisipasi Cina dalam konferensi tersebut juga patut diperhatikan. Apalagi Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi saat ini sedang berada di Qatar untuk melakukan pembicaraan dengan Taliban.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran juga mengatakan bahwa Konferensi tersebut akan fokus pada pembentukan pemerintahan yang inklusif dan mencerminkan komposisi demografis dan etnis Afghanistan – sebagai kelanjutan komunike berasama dalam putaran pertama.
“Perkembangan baru-baru ini di Afghanistan telah menciptakan gelombang baru orang-orang terlantar dan pengungsi yang menyebabkan masalah bagi Iran yang berada di bawah sanksi. Apalagi Iran telah menampung populasi terbesar pengungsi Afghanistan,” kata Khatibzadeh.
Juru bicara itu juga menekankan bahwa yang paling penting adalah melindungi rakyat Afghanistan dan hak-hak mereka.
Kebijakan luar negeri Iran memang memiliki kepentingan yang besar di Afghanistan. Menyusul kemenangan Taliban ketika pasukan Amerika Serikat (AS) dan NATO kabur dari negeri itu setelah dua dekade mengobarkan perang yang tidak jelas tujuannya.
Sehingga tidak heran bila baru-baru ini Iran semakin meningkatkan hubungan dan keterlibatan Pakistan di dalam urusan Afghanistan. Sebab sejauh ini, Iran memang tidak memiliki pengaruh yang besar atas Taliban. (Banyu)