NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Pansus DPRD Jawa Timur LKPJ Gubernur mulai menunjukkan taringnya dalam menyikapi kinerja OPD Pemprov Jawa Timur. Salah satunya kinerja BRIDA (Badan Riset dan Inovasi Daerah) milik Pemprov Jawa Timur.
OPD yang dulunya bernama Balitbang Jatim tersebut dinilai masih kurang maksimal dalam menciptakan sebuah inovasi dalam membuat terobosanuntuk mensejahterakan rakyat. Anggota Pansus LKPJ Gubernur DPRD Jawa Timur Mayjen TNI (Purn) Istu Hari Subagyo mengatakan seharusnya keberadaan BRIDA harus bisa menciptakan sebuah inovasi untuk penyelesaian yang menjadi permasalahan di masyarakat.
“Saya mengambil contoh saat ini adalah soal kelangkaan pupuk di Jawa Timur. Saat turun ke lapangan atau melakukan penyapaan kepada masyarakat, selalu dikeluhkan kelangkaan pupuk. Harusnya BRIDA hadir disana untuk memberikan solusi bagaimana masalah tersebut terselesaikan. Misalnya menciptakan inovasi pupuk pengganti yang bisa dimanfaatkan petani,” kata mantan pangdam bukit barisan ini, Rabu (5/4).
Pria kelahiran Kertosono ini mengatakan pihaknya berharap ke depan BRIDA lebih tanggap dalam menghadapi masalah kebutuhan masyarakat.
“Tolonglah buat riset jika dijumpai maalah di masyarakat dan mencari solusinya agar masalah itu terpecahkan. Itu adalah tugas utama yang harus dipikirkan oleh BRIDA Jawa Timur. Bisa saja menjalin kerjasama dengan pihak-pihak lain yang tentunya bisa mensejahterakan rakyat,” sambugnya.
Pria kelahiran 1958 ini menambahkan jika ke depan BRIDA Jawa Timur memiliki inovasi secara maksimal dan pandai menangkap permasalahan masyarakat, diharapkan hasil inovasinya bisa menghasilkan pundi-pundi bagi APBD Jawa Timur.
“Banyak kok permasalahan di masyarakat yang membutuhkan riset dan inovasi yang bisa menguntungkan. Ini yang harus ditangkap BRIDA Jawa Timur,” tandas mantan Gubernur Akmil ini. (setya)