Terbaru

Ingin Membakar Kalori Dalam Tubuh, Bercintalah Malam Ini

NUSANTARANEWS.CO – Adakah cara yang labih memuaskan membakar kalori dalam tubuh selain dengan cara bercinta? Bagi yang sudah punya pasangan tentu tidak akan menyia-nyiakan kesempatan paling nikmat di atas rangjang yang satu ini.

Pandangan ini bukan berdasar pada aktivitas yang sama-sama membutuhkan tenaga antara olahraga dengan berhubungan intim. Sudah cukup lama para pakar kesehatan menemukan khasiat dari berhubungan intim yakni terbakarnya sekian ratus kalori di dalam tubuh.

Menukil Time, penelitian terbaru juga menunjukkan, bagi kaum pria bercinta dapat membakar lebih dari 100 kalori. Sebuah tim dari Universitan Montreal di Amerika Serikat membandingkan kalori yang keluar berdasarkan jenis kelamin saat berlari dan ketika berhubungan seksual.

“Wanita membakar rata-rata 213 kalori selama 30 menit ketika berlari ringan, sementara pria membakar 276 kalori. Sementara berhubungan intim membakar 101 kalori pada pria, dan hanya 69 kalori pada wanita,” sebut hasil penelitian tersebut.

Faktor terbakarnya kalori pada laki-laki saat berhubungan seksual lebih banyak adalah karena pasangan pria cenderung lebih banyak mengeluarkan energi saat bercinta.

Baca Juga:  Pencak Silat Budaya Ramaikan Jakarta Sport Festival 2024

“Ini berkaitan dengan berat badan dan gerakan pada pria yang lebih mengeluarkan energi saat bercinta ketimbang wanita,” kata profesor kinetika Universitas Montreal, Antony Karelis.

Kendati demikian, bercinta tetap bukan olahraga terbaik. Namun, untuk ukuran kalori yang terbakar sebanyak 70-100 sudah dinilai bagus. Jadi, untuk membakar kalori dengan sempurna, tak cukup hanya dengan bergantung pada berhubungan intim.

Perlu diketahui, jumlah kalori yang dibakar saat berhubungan intim bervariasi dari satu sesi ke sesi lainnya. Semakin banyak keringat yang keluar dan napas terengah-engah, tandanya sudah membakar kalori lebih banyak lagi.

Selain itu, posisi juga penting dalam hal ini. Riset menunjukkan, berada di atas membutuhkan lebih banyak energi daripada pasangan yang ada di bawah.

Tim peneliti menuturkan, respon yang dilibatkan dalam penelitian berusia sekitar 23 tahun, masa di mana seseorang memiliki dorongan seksual yang lebih kuat. Sebuah studi di American Journal of Cardiology menemukan hubungan seksual pada tahap pra-orgasme, membutuhkan energi yang lebih besar. (Riskiana)

Baca Juga:  Antisipasi Masuk Beras Impor, Pemprov Harus Operasi Pasar Beras Lokal di Jawa Timur

Editor: Achmad S.

Related Posts

1 of 4