Hankam

Indonesia Tak Boleh Gagal Bersaing di Era Global

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Dirjen Pothan Kemhan Sutrimo Sumarlan saat mewakili Menhan menjelaskan bahwa Menhan tak ingin Indonesia kalah dan gagal dalam persaingan modernisasi dan global yang pada gilirannya dapat mengancam eksistensi dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Karena dalam persaingan globalisasi, yang kuat akan keluar sebagai pemenang dan menjadi pemimpin serta pasti akan menjajah. Sedangkan yang lemah akan kalah dan menjadi pencundang dan terus dijajah,” ujar dia isi acara di Unmuh Malang, Senin (4/8/2017) kemarin.

Untuk itu Kementerian Pertahanan memandang perlu untuk selalu mengingatkan dan menyampaikan tentang Pentingnya Penanaman Kesadaran Bela Negara sebagai modalitas kekuatan dan pengikat jati diri bangsa agar kita sebagai bangsa Indonesia berhasil dalam menghadapi setiap tantangan dalam dinamika globalisasi.

Penanaman Kesadaran Bela Negara sejalan dengan visi dan misi yang diemban Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yakni menjadi universitas terkemuka dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (IPTEKS) berdasarkan nilai-nilai Islam. Dalam perspektif Muhammadiyah bahwa Islam adalah agama kemajuan yang diturunkan untuk mewujudkan kehidupan umat manusia yang tercerahkan dan terbangunnya peradaban semesta yang berkemajuan.

Baca Juga:  Satgas Catur BAIS TNI dan Tim Gabungan Sukses Gagalkan Pemyelundupan Ribuan Kaleng Miras Dari Malaysia

Peranan ajaran Muhammadiyah dan sekaligus umat Islam Indonesia sebagai pemangku kepentingan negara memiliki arti penting dan tidak dapat dihapus dalam panggung sejarah Indonesia. Oleh karenanya peran dan andil Muhammadiyah sebagai salah satu organisasi Islam mainstream terbesar di Indonesia sangatlah besar dalam memberikan kontribusi untuk mewujudkan kemerdekaan RI. (*)

Editor: Romandhon

Related Posts

1 of 8