Indonesia-Iran Canangkan Kerja Sama Bidang Pelatihan Kerja

Pertemuan Menaker Hanif dengan Ali Rabiei di BNDCC Nusa Dua, Bali, Rabu (7/12/2016)/Foto via Humas Kemnaker

Pertemuan Menaker Hanif dengan Ali Rabiei di BNDCC Nusa Dua, Bali, Rabu (7/12/2016)/Foto via Humas Kemnaker

NUSANTARANEWS.CO –  Menteri Ketenagakerjaan RI (Menaker) M. Hanif Dhakiri mengatakan bahwa Indonesia dan Iran merencanakan akan menjalin kerja sama di bidang pelatihan kerja (vocational training).

“Masih dibicarakan untuk kerja sama vocational training dengan Iran. Ini masih terus dibicarakan,” kata Menaker Hanif setelah pertemuan dengan Ali Rabiei di BNDCC Nusa Dua, Bali, Rabu (7/12/2016) seperti dilansir kemnaker.go.id.

Rencana tersebut merupakan hasil ministerial meeting antara Menaker RI dengan Minister of Cooperatives Labour and Social Walfare Republik Islam Iran ,Ali Rabiei. Pertemuan ini termasuk dalam rangkaian acara pertemuan Negara-negara Asia-Pasifik dan Arab dalam The 16th Asia and the Pacific Regional Meeting (Ali Rabiei ) tahun 2016.

Untuk diketahi, Pemerintah Indonesia terus mengoptimalkan vocational taining sebagai upaya untuk mempercepat peningkatan kompetensi tenaga kerja Indonesia. Hal ini dilakukan untuk meningkakan daya saing Indonesia di tengah dinamika ekonomi global yang kian kompetitif.

Adapun, APRM merupakan salah satu agenda lima tahunan ILO. Sebagai tuan rumah, Indonesia diharapkan dapat lebih meningkatkan peran aktifnya di ILO dalam upaya pembangunan ketenagakerjaan, baik di tingkat nasional, regional, maupun multilateral, untuk pencapaian kerja layak bagi semua.

Sebelumnya, Pemerintah Indonesia juga bertemu dengan perwakilan Pemerintah Asutralia dalam pertemuan bilateral. Hal sama juga dibicarakan, terkait optimalisasi pelatihan vokasi di Indonesia. “Jadi ini pertemua dengan Iran masih tahap awal. Mereka juga meminta kita ke sana (Iran). Rencananya April tahun depan,” ungkap Dirjen Binapentasker Herry Sudarmanto. (kiana/red-02)

Exit mobile version