NUSANTARANEWS.CO – India secara resmi telah meluncurkan sebuah program untuk menciptakan pesawat tempur single-engine sendiri yang berbasiskan pada teknologi dalam negeri guna menghindari ketergantungan pada teknologi dari luar.
Kebijakan ini merupakan program pertahanan India yang terbesar sebagai langkah pertama untuk membangun persenjataan tanpa mendapatkan transfer teknologi dari luar negeri, kata seorang pejabat Kementerian Pertahanan.
Menurut laporan tersebut, pesawat LCA Mark-1A, akan menjadi “pesawat tempur generasi keempat” yang dilengkapi radar Electronically Scanned Array atau AESA; refueling pods bahan bakar udara ke udara; jammers perlindungan diri; serta sistem avionik inti terbaru. Bahkan menurut aeorang eksekutif HAL bahwa perusahaan tersebut telah melakukan 27 modifikasi untuk memperbaiki kinerja LCA Mark-1A.
Pengadaan pesawat tempur ini menelan biaya US $ 8 miliar dan merupakan pembelian terbesar yang dibuat berdasarkan program “Make in India” milik Perdana Menteri India Narendra Modi, yang bertujuan untuk mengurangi ketergantungan India pada produk impor.
Seperti diketahui Program LCA dimulai pada tahun 1993, namun sejauh ini HAL baru berhasil menyelesaikan enam pesawat tempur. Saat ini, Angkatan Udara India mengandalkan berbagai pesawat tempur buatan Rusia (termasuk era Soviet), serta beberapa pesawat Dassault Mirages Prancis dan pesawat tempur Jaguar Inggris.
Program LCA-Mark 1A adalah usaha bersama HAL dan Badan Pengembangan Penerbangan di bawah Organisasi Penelitian dan Pengembangan Pertahanan milik negara untuk menggabungkan 43 perbaikan ke dalam pesawat tempur versi LCA dasar, kata seorang eksekutif senior HAL.
HAL Tejas adalah LCA ( Light Combat Aircraft ) atau pesawat tempur ringan supersonik sayap delta generasi keempat buatan HAL ( Hindustan Aeronautics Limited ) sebagai pesawat tempur buatan India pertama. Pesawat ini secara resmi diberi nama Tejas yaitu Bahasa Sansekerta dari cahaya. (Banyu)