EkonomiPolitik

Importasi Cankul Menuai Protes, Pemberi Izin dan Pelaksana Impor Angkat Bicara

NUSANTARANEWS.CO – Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, Dody Edward mengakui, pihaknya memberikan izin kepada PT PPI untuk mengimpor kepala cangkul pada Juni 2016 dan izin tersebut berakhir pada Desember 2016. Dari total izin impor kepala cangkul yang berikan sebesar 1,5 juta unit, realisasi impornya hanya sebesar 5,7 persen atau 86.190 unit.

“Jadi, mengapa masih impor, memang karena masih dibutuhkan. Impornya juga bukan dalam bentuk utuh, hanya kepala cangkulnya saja. Jadi, masih perlu disempurnakan di dalam negeri,” papar Doddy di Jakarta, Senin (31/10)

Sementara Direktur Utama PT Krakatau Steel, Sukandar menyatakan siap untuk memproduksi bahan baku kepala cangkul berupa high carbon steel dalam memenuhi kebutuhan 10 juta unit cangkul per tahun. “Kami memproduksinya di Cilegon. Memang membutuhkan proses pengerasan yang khusus,” ujarnya.

Sukandar menambahkan, perlu sebanyak 15 ribu ton high carbon steel untuk memproduksi 10 juta unit cangkul, di mana Krakatau Steel mampu memenuhinya.

Baca Juga:  Bapenda Tulungagung Berikan Apresiasi Pada Wajib Pajak di TAX AWARD 2024

Selain itu, Direktur Keuangan dan SDM PT Boma Bisma Indra Rahman Sadikin menyampaikan, pihaknya mampu memproduksi 700 ribu unit cangkul per tahun. Pabrik BBI seluas 1 hektare yang berlokasi di Pasuruan, Jawa Timur. “Cangkul BBI sangat terkenal dengan kepala cangkulnya, yaitu cap mata. Kualitasnya sangat bagus. Kami memiliki lisensi dari Jerman untuk memproduksinya. Jadi, kami siap mendukung kebutuhan cangkul nasional,” tuturnya.

Rahman juga mengatakan, perusahaan akan bekerja sama dengan Krakatau Steel untuk memenuhi bahan baku material cangkul yang dibutuhkan.

Sedangkan Direktur PT PPI Agus Andiyani menyampaikan perusahaannya siap mendukung pendistribusian cangkul produksi dalam negeri ke seluruh Indonesia, bahkan hingga ke luar negeri. “Kami memiliki 32 cabang distribusi. Bahkan jika cangkul siap untuk ekspor, kami juga dapat memfasilitasinya,” ungkapnya. (Sule/red-02)

Related Posts

1 of 2