NUSANTARANEWS.CO, New Delhi – The Times of India melaporkan bahwa Indian Oil Corporation, Bharat Petroleum, dan Hindustan Petroleum telah meningkatkan impor minyak mentah diskon Rusia secara besar-besaran sejak Kremlin menggelar operasi militer khusus di Ukraina. Bahkan tiga perusahaan itu dilaporkan telah menghemat US$ 4,4 miliar.
Minyak Rusia telah berkontribusi sebesar 18 persen dari total impor minyak India pada Agustus – meningkat jauh sejak April tahun ini yang hanya di bawah 0,5 persen. Rusia sejak Juli telah menjadi pemasok utama minyak mentah terbesar ke India bersama Irak dan Arab Saudi.
Dengan kata lain, India yang tidak menghiraukan tekanan Amerika Serikat (AS) dan sekutu baratnya kini menjadi pembeli minyak mentah Rusia terbesar kedua setelah Cina.
Kementerian Perdagangan India telah mengatakan bahwa negara itu telah mengimpor minyak senilai US$ 11,2 miliar dari April hingga Juli tahun ini dibandingkan hanya US$ 1,3 miliar selama periode yang sama pada tahun 2021.
Sebagai informasi, 80 persen lebih kebutuhan minyak India dipenuhi melalui impor. Oleh karena itu, setiap ada kenaikan harga produk minyak bumi akan sangat berdampak terhadap ekonomi negara itu.
Sementara Menteri Keuangan India Nirmala Sitharaman menegaskan pentingnya terus mengimpor minyak mentah dari Rusia meskipun ada ancaman sanksi barat terhadap Delhi. “Bahwa impor minyak dari Rusia adalah bagian dari upaya India untuk mengurangi tekanan inflasi ritel di negara itu.”
“Saya menghormati PM atas keberaniannya untuk mendapatkannya (minyak mentah) dari Rusia karena mereka bersedia memberikan diskon … seluruh impor kami memiliki 2% komponen Rusia, itu menggenjot hingga 12-13% dalam beberapa bulan,” katanya dalam sebuah acara publik di Delhi. (Banyu)
