Terbaru

Ikbal Tabah Respon Isu-Isu Kebangsaan Mutakhir dan Siap Kawal Pemilu

Ikatan Keluarga Besar Alumni Pondok Pesantren Tarbiyatut Tholabah Kranji Paciran Lamongan. (FOTO: NUSANTARANEWS.CO/Istimewa)
Ikatan Keluarga Besar Alumni Pondok Pesantren Tarbiyatut Tholabah Kranji Paciran Lamongan. (FOTO: NUSANTARANEWS.CO/Istimewa)

NUSANTARANEWS.CO, Lamongan – Keberadaan Ikatan Keluarga Besar Alumni Pondok Pesantren Tarbiyatut Tholabah Kranji Paciran Lamongan sebagai bagian dari salah satu elemen bangsa mempunyai peran penting dalam merespon berbagai isu negeri ini, baik isu lokal maupun tentang berbagai persoalan kebangsaan yang bersifat nasional.

Ketum Umum IKBAL TABAH Moh. Nur Huda menyampaikan, sebagai salah satu wadah bagi para alumni, IKBAL TABAH yang saat ini telah berusia 37 tahun (berdiri 19 Maret 1982) berupaya untuk selalu berbenah dan berikhtiar untuk terus dapat berkontribusi bagi kemajuan bangsa Indonesia.

“Saat ini Indonesia akan menghadapi pagelaran demokrasi, yakni pemilu serentak 2019. Pemilihan Presiden-wakil presiden serta legislatif tentu membutuhkan pengawalan dari elemen bangsa, salah satunya pondok pesantren,” kata Huda dalam keterangan resmi yang diterima nusantaranews.co, Minggu (24/3/2019).

“Sebagai alumni pondok pesantren Tarbiyatut Tholabah, saya secara pribadi dan alumni, melihat pemilu 2019 sebagai peluang yang bisa dijadikan kiprah para alumni untuk mengawal proses demokratisasi dan pemerintahan yang bersih,” imbuhnya.

Baca Juga:  Prabowo Temui Surya Paloh, Rohani: Contoh Teladan Pemimpin Pilihan Rakyat

Huda menyatakan, beberapa kebijakan pemerintah saat ini, seperti penetapan hari santri nasional, begitu juga dengan adanya rancangan undang-undang pesantren dan pendidikan keagamaan merupakan fakta yang menegaskan peran penting santri dan pesantren di dalamnya.

“Maka tidak elok, apabila pemilu ini tidak kita kawal dengan maksimal. Untuk itu kita berharap semoga pelaksanaan Pemilu Serentak 2019 dapat berjalan dengan lancar dan aman,” ujarnya.

Peluang dan Tantangan

Sekjend IKBAL TABAH, Moh. Shorih Al-Kholid menyampaikan, selain menyikapi soal Pemilu, IKBAL TABAH juga harus mampu membaca situasi perkembangan zaman.

“Saat ini kita menghadapi kemajuan teknologi yang pesat. Ini merupakan wajah baru dari persaingan global. Melek teknologi dan skill santri, musti dipupuk dan ini menjadi awal mempersiapkan diri untuk bersaing,” kata dia dalam ketarangan yang sama.

Menurut Shorih, kemajuan teknologi sangat berkelindan erat dengan bonus demografi, yang ditengarai berlangsung hingga 2030 mendatang. Dengan demikian sangat mungkin, santri akan menjadi point penting untuk menyambut peluang bonus demografi. “Sebab dari beberapa catatan, santri selalu menjadi pembaharu dalam setiap zaman,” hematnya.

Baca Juga:  PMP DIY Gelar Tasyakuran Atas Kemenangan Prabowo-Gibran Satu Putaran

Disamping acara Tasyakuran Harlah, lanjutnya, dalam kegiatan tersebut juga dilakukan pemberian anugerah IKBAL TABAH Award 2019 kepada para tokoh – tokoh yang telah berjasa dalam mengembangkan Organisasi IKBAL TABAH. Juga dilakukan Launching Gerakan Seribu Celengan Gema Tabah sebagai sarana beramal bagi para alumni Tarbiyatut Tholabah.

Hal tersebut disampaikan dalam rangka Puncak Peringatan Harlah Ke-37 Ikatan Keluarga Besar Alumni Pondok Pesantren Tarbiyatut Tholabah (IKBAL TABAH) yang dilaksanakan pada hari Ahad, tanggal 24 Maret 2019 di Aula Pondok Pesantren Tarbiyatut Tholabah Kranji Paciran Lamongan yang juga dihadiri oleh para tokoh Alumni lintas generasi, serta pelajar dan Santri. (rsk/nn)

Editor: Achmad S.

Related Posts

1 of 3,154