Peristiwa

HPN ke-75, Pers Wajib Jadi Escalator Pembangunan di Tengah Covid-19

HPN ke-75, pers wajib jadi escavator pembangunan di tengah Covid-19.
HPN ke-75, pers wajib jadi escalator pembangunan di tengah Covid-19.

NUSANTARANEWS.CO. Surabaya – HPN ke-75, pers wajib jadi escalator pembangunan di tengah Covid-19. Dalam Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) ke-75, Ketua DPRD Jawa Timur, Kusnadi menilai peran pers saat ini sangat penting yakni menjadi escalator pembangunan di semua sektor. Mengingat saat ini publik sedang dihadapkan pandemi Covid-19.

Kusnadi berharap HPN tahun 2021 pers benar-benar diharapkan menjadi escalator pembangunan di Indonesia.

HPN dalam peringati tahun 2021 pers tidak hanya diharapkan sebagai escalator pembangunan di Indonesia. Sebelum ada pandemi Covid-19, pers hakikatnya adalah bagian escalator untuk pembangunan-pembangunan dalam segala bidang. Apalagi kondisi seperti saat ini.

“Itu tema yang tepat sekali. Cuma yang mendorong mengescalasi terjadi pembangunan sosial, ekonomi, pertanian adalah pers,” kata Kusnadi, usai pemotongan tumpeng HPN tahun 2021 di PWI Jatim, Selasa (9/2/2021).

Politisi asal PDI Perjuangan itu menjelaskan, dengan adanya pandemi Covid-19 mau tidak mau harus yang dihadapi bersama. Masyarakat menghadapi goncangan yang luar biasa, yang tidak hanya fisik saja. tetapi juga ekonomi, dan kesehatan runtuh. Begitu juga halnya sosial budaya warga menjadi goyang.

Baca Juga:  Sampaikan Simpati dan Belasungkawa, PPWI Lakukan Courtesy Call ke Kedubes Rusia

“Maka kemudian disinilah pers diharapkan secara menyeluruh betul-betul menjadi escalator proses pembangunan yang lebih kepada pembangunan jiwa. Karena kejiwaan kita sedang goncang, karena problem yang dihadapi adalah problem yang sangat luar biasa,” pintanya.

Kusnadi menyebut semua pihak pasti sudah mengetahui kalau pandemi tidak hanya dirasakan oleh warga Jatim dan bukan Indonesia saja. Tetapi seluruh negara di dunia sudah kena dampaknya.

Kusnadi menilai bahwa selama ini pers sebagai alat penyampai pesan ke masyarakat. Untuk itu, dirinya berharap agar pers menjadi bagian pembangunan kejiwaan masyarakat yang sedang terguncang, sehingga dapat membangkitkan semangat untuk bersama-sama berjuang untuk menyelesaikan covid-19.

“Sebagai alat penyampai pesan.  Agar kemudian apa yang kita hadapi di sektor ekonomi, sosial, budaya, kesehatan bisa terselesaikan.

Kita sakit jiwa, keputusan asaan. Kok gak mari-mari (tidak selesai-selesai). Makanya sekarang yang dimunculkan tagline Indonesia bangkit, Jatim bangkit,” terangnya.

Kusnadi menjelaskan yang dimaksud bangkit adalah kekuatan, semangat. Bukan membangun mercusuar. Tetapi semangat untuk membangun bersama-sama dalam menghadapi Covid-19 agar segera berakhir.

Baca Juga:  Banyaknya Hoax Gempa Tuban, Ini Pesan Khofifah

“Dengan semangat itulah kita bangun untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pada HSN satu tema bagus sekali yakni pers menjadi escalator pembangunan. Kedepan kita punya harapan,” pungkasnya. (setya)

Related Posts

1 of 3,049