NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan pihaknya menghimbau kepada masyarakat di Jatim akan fenomena hidrometeorologi sampai pertengahan Maret mendatang. Hidrometeorologi adalah meliputi banjir, rob, banjir bandang, tanah longsor, dan angin puting beliung.
Khofifah mengatakan, beberapa hari terakhir wilayah Jawa Timur terus diguyur hujan sedang hingga lebat. Akibatnya, tidak kurang 15 Kabupaten/Kota di Jawa Timur dilanda banjir.
Baca juga: Waspadai Potensi Bencana Hidrometeorologi Hingga 8 Maret
Selain Madiun, 14 kota atau kabupaten lainnya yakni Nganjuk, Ngawi, Magetan, Sidoarjo, Kabupaten Kediri, Bojonegoro, Tuban, Kabupaten Probolinggo, Gresik, Pacitan, Trenggalek, Ponorogo, Lamongan dan Kabupaten Blitar.
“Bagi nelayan di wilayah selatan Jawa Timur saya harap terus memantau fenomena ini sehingga dapat memastikan keamanan saat melaut, mengingat BMKG menyebutkan terdapat potensi gelombang tinggi 2,5 – 4 meter di wilayah Jawa Tinur bagian Selatan ,” tuturnya di Surabaya, Jumat (8/3/2019).
Baca juga: Apa Itu Bencana Hidrometeorologi?
Ditambahkan oleh mantan Mensos ini, Pemprov terus melakukan koordinasi dengan Pemerintah baik Pusat maupun Daerah yang terdampak . Ia pun berharap Pemerintah Daerah setempat terus pro aktif dan sigap dalam upaya penanganan bencana banjir.
Pewarta: Setya N
editor: Eriec Dieda