Kesehatan

Hari Hepatitis Sedunia 2018: Vaksin dan Obatnya Ada, Pastikan Dapat Terjangkau Semua Orang!

hepatitis, hari hepatitis sedunia, pengidap hepatitis, pengidap hepatitis indonesia, penyakit hepatitis, pegobatan hepatitis, nusantaranews
ILUSTRASI – Hepatitis. (Getty Images)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Tanggal 28 Juli dirayakan sebagai Hari Hepatitis Sedunia (World Hepatitis Day). Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran global terhadap penyakit hepatitis B dan hepatitis C sekaligus mendorong pencegahan, diagnosis dan pengobatan.

Hari Hepatitis Sedunia merupakan tindak lanjut dari ditetapkannya Resolusi Sidang Majelis Kesehatan Sedunia (World Health Assembly/WHA) ke-63 pada Mei 2010 di Geneva, Swiss. Salah satu resolusi WHA ialah menetapkan tanggal 28 Juli sebagai Hari Hepatitis Sedunia. Inti resolusi yang merupakan prakarsa Indonesia, adalah menyerukan kepada seluruh negara di dunia untuk melakukan penanganan hepatitis secara komprehensif mulai dari pencegahan sampai pengobatan, meliputi perbagai aspek termasuk surveilans dan penelitian.

Penyakit hepatitis dari tipe A, B dan C merupakan masalah besar kesehatan di seluruh dunia. Kementerian Kesehatan telah menargetkan Indonesia bebas hepatitis pada tahun 2020 mendatang.

Menurut data Kemenkes, 7.1 persen penduduk mengidap hepatitis tipe B dan 1 persen penderita hepatitis tipe C dari 250 juta penduduk Indonesia.

Baca Juga:  DBD Meningkat, Khofifah Ajak Warga Waspada

Di dunia, data tahun 2017 menyebutkan bahwa virus hepatitis tipe B telah menginfeksi sedikitnya 2 miliar orang. Sekitar 240 juta orang di antaranya mengidap hepatitis B kronik, kurang 20 juta bila dijumlahkan dengan seluruh penduduk Indonesia yang kini diperkirakan mencapai angka 260 juta orang.

Pada Hari Hepatitis Sedunia 2018, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencanangkan tema global bertajuk Test. Treaat. Hepatitis. WHO menilai, penanganan hepatitis masih belum jadi prioritas utama di sejumlah negara di seluruh dunia.

PAda tahun 2016, Majelis Kesehatan Dunia telah mengesahkan strategi melawan hepatitis yang disebut The Global Health Sector Strategy (GHSS) on Viral Hepatitis 2016-2021. Strategi ini bertujuan untuk penghapusan hepatitis virus sebagai ancaman kesehatan masyarakat pada tahun 2030. Targetnya adalah mengurangi infeksi hepatitis baru sebesar 90% dan kematian sebesar 65%.

Sementara itu, laporan global The WHO Global Hepatitis Report 2017 menyebutkan bahwa sekitar 325 juta orang di seluruh dunia, hidup dengan infeksi HBV (virus hepatitis B). Dari jumlah itu, penyebab utamanya dari sebagian besar ialah lantaran tidak memiliki akses pengujian dan pengobatan. Akibatnya, jutaan orang berisiko mengalami perkembangan yang lambat ke arah penyakit hati kronis, kanker, dan kematian.

Baca Juga:  RSUD Dr. H. Moh Anwar Sumenep Buka Depo Farmasi Rawat Jalan 2: Meningkatkan Pelayanan dan Kemudahan Bagi Pasien

Padahal, vaksin dan obat untuk mengatasi hepatitis ada, sehingga perlu dipastikan bahwa ketersediaannya menjangkau semua orang yang membutuhkannya di manapun. (red/nn)

Editor: Novi Hildani & Ani Mariani

Related Posts

1 of 3,049