NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Tercatat sudah hampir dua bulan sejak dinyatakan hilang pada 28 Juni 2019 lalu, pencarihan Helikopter MI-17 milik TNI AD di kawasan Oksibil Papua masih nihil. Kapendam Cenderawasih baru, Letkol CPL Eko Daryanto yang menggantikan Kolonel Inf Muhammad Aidi menjelaskan hingga Rabu (7/8/2019) pihaknya masih belum menemukan keberadaan Helli MI-17.
“Sampai dengan saat ini belum ada tanda-tanda keberadaan Helli MI 17 tersebut,” ujar Kapendam Cenderawasih, Letkol CPL Eko Daryanto saat dihubungi redaksi NUSANTARANEWS.CO melalui pesan WhatsApp.
Hari ini lanjut dia, pihak telah mengerahkan pesawat jenis Helli Bell dari Pusat Penerbangan Angkatan Darat (Penerbad). Tak sendirian, pencarian kali ini juga didukung pesawat jenis CN 235.
“Pencarian masih terus dilakukan dengan melibatkan Helli Bell dari Penerbad dan didukung pesawat CN 235 sebagai pesawat intai strategis,” jelasnya.
Eko Daryanto mengungkapkan medan yang menjadi pusat pencarian masih berada di daerah Oksibil, khususnya di daerah Pegunungan Bintang.
“Pukul 09.12 WIT, Pesawat Heli Bel 412 EP/HA-5185 Take off dengan membawa 3 crew hely dengan misi Sar Heli MI-17V5/HA-5138 di Tatakra Area. Pukul 11.15 WIT Pesawat Heli Bell 412 EP/HA-5185 landing di Sentani dengan melaksanakan pencarian di Battom Area dengan ketinggian 3.500 ft, brearing 175 dan radiusn 125 NM, dengan hasil pencarian masih belum menemukan titik terang,” tandasnya.
Sebagai informasi, peristiwa naas menimpa Helikopter M-17 milik Penerbad TNI AD dengan callsign HA5138 pada Jum’at, 28 Juni 2019 lalu sekitar pukul 11.45 WIT. Pesawat membawa 12 penumpang itu hilang kontak di wilayah Oksibil saat melaksanakan misi pendorongan logistik (dorlog) ke Pos Udara Pengamanan Perbatasan (Pamtas) di Distrik Okbibab Kabupaten Pegunungan Bintang Papua.
Pewarta: Romadhon