Puisi Abdul Wachid B.S
Ahed Tamimi…….
ketika saudaramu diberondong
moncong bazooka seorang tentara israel bermata batu
ketika jalur gaza lakilaki lalulalang
yahudi melulu dengan sepatu dan peluru
ketika tanktank panser memburu
perempuan dan anakanak lugu
ketika itulah katakata menjelma senjata
ketika itulah kepalan tangan seorang gadis kecil
seketika gagah perkasa memukul laras dan muka serdadu
seketika kau aku bisa memberi harga
mana yang lebih manusia
mana yang lebih binatang melata
mana yang bermata buaya
mana yang bermata singa
ahed tamimi …….
engkau menjelma cermin
kepada manusia untuk kembali
kepada cinta
Yogyakarta, 14 juli 2014
Hamba Membaca
tersebab engkau sendiri
maka engkau butuh ditemani
tetapi siapa kawan abadi
jika bukan dari diri sendiri
tidak ada ciptaan apapun
kecuali dirimu sunyi
padahal engkau punya cinta
padahal engkau mau dikenali
maka berkatalah cinta
menyuarakan cinta
merayu cinta
mengandung cinta
melahirkan cinta
menjadilah semesta
semesta alam
semesta surga
semesta neraka
semesta malaikat
semesta manusia
semesta hatinurani
hamba membaca diri
hamba mengenali
alamat hyang abadi
alhamdulillaahirabbil ‘aalamiin
Yogyakarta, 6 juli 2014
Abdul Wachid B.S., lahir 7 Oktober 1966 di Bluluk, Lamongan, Jawa Timur. Achid alumnus Sastra Indonesia Pascasarjana UGM (Magister Humaniora), jadi dosen-negeri di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto, dan sekarang sedang studi Program Doktor Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Negeri Sebelas Maret Solo.
Buku-buku karya Achid : (1) Buku puisi, Rumah Cahaya (1995). (2) Buku esai, Sastra Melawan Slogan (2000). (3) Buku kajian sastra, Religiositas Alam : dari Surealisme ke Spiritualisme D. Zawawi Imron (2002). (4) Buku puisi, Ijinkan Aku Mencintaimu (2002). (5) Buku puisi, Tunjammu Kekasih (2003). (6) Buku puisi, Beribu Rindu Kekasihku (2004). (7) Buku kajian sastra, Membaca Makna dari Chairil Anwar ke A. Mustofa Bisri (2005). (8) Buku esai, Sastra Pencerahan (2005). (9) Buku kajian sastra dan tasawuf, Gandrung Cinta (2008). (10) Buku kajian sastra, Analisis Struktural Semiotik: Puisi Surealistis Religius D. Zawawi Imron(2009). (11) Buku puisi, Yang (2011). (12) Buku puisi, Kepayang (2012). (13) Buku puisi, Hyang (2014).
__________________________________
Bagi rekan-rekan penulis yang ingin berkontribusi (berdonasi*) karya baik berupa puisi, cerpen, esai, resinsi buku/film, maupun catatan kebudayaan serta profil komunitas dapat dikirim langsung ke email: [email protected] atau [email protected].