NUSANTARANEWS.CO – Haitham bin Tariq penerus Sultan Oman. Sultan Qaboos bin Said meninggal dunia pada usia 79 tahun, menurut TV pemerintah Oman dan kantor berita pemerintah pada hari Sabtu pagi. Sultan Qaboos yang dikenal dengan keterampilan diplomatiknya telah memerintah Oman selama 50 tahun sejak merebut kekuasaan melalui kudeta tak berdarah pada tahun 1970 berkat bantuan kolonial Inggris. Tidak mengerankan bila Sultan mencoba menengahi ketegangan antara AS dan Iran.
Kesultanan Oman memang dipandang sebagai salah satu negara yang berpengaruh di kawasan Teluk. Sultan Qaboos, berani mengambil pendekatan bersahabat dengan Iran, berbeda dari negara-negara Teluk lainnya.
Qaboos tidak memiliki anak untuk menggantikannya, sehingga memaksa keluarga yang berkuasa untuk memilih penggantinya dalam waktu tiga hari ke depan agar takhta tidak kosong. Jika dewan keluarga gagal memilih, maka dewan pejabat militer dan keamanan, kepala Mahkamah Agung dan kepala majelis akan mencalonkan orang yang telah ditulis oleh sultan dalam surat wasiatnya.
Menurut konstitusi Oman, keluarga kerajaan memiliki tiga hari untuk menentukan penggantinya dan jika mereka gagal, maka orang yang dipilih oleh Qaboos dalam suratlah yang akan menjadi penerusnya.
Semasa hidup, Sultan Qaboos adalah tokoh yang paling kuat di Oman, memegang posisi perdana menteri, komandan tertinggi angkatan bersenjata, menteri pertahanan, menteri keuangan dan menteri luar negeri.
Media itu tidak menyebut penyebab kematiannya, namun Sultan Qaboos dilaporkan telah menderita kanker selama bertahun-tahun. Media negara kemudian mengumumkan Sepupu Sultan, Haitham bin Tariq al-Said ditunjuk sebagai penerusnya.
Beberapa saat sebelum Haitham ditunjuk sebagai penggantinya, TV pemerintah Oman juga mengabarkan bahwa pihak berwenang telah membuka surat wasiat Qaboos yang menyebutkan nama penggantinya, namun tidak memberikan keterangan lebih lanjut.
Haitham bin Tariq (65), menteri kebudayaan Oman sekaligus sepupu Sultan Qaboos, dilantik menjadi penguasa baru kerajaan. Haitham dikenal sebagai penggemar olahraga, dan pernah menjabat wakil menteri urusan luar negeri untuk urusan politik.
“Haitham bin Tariq dilantik sebagai sultan baru negara itu setelah pertemuan keluarga yang memutuskan menunjuk orang yang dipilih oleh sultan,” kata pemerintah sebagaimana dilaporkan AFP.
Pihak berwenang telah mengumumkan masa berkabung tiga hari untuk menghormati Qaboos, kata media pemerintah. (Alya Karen)