NUSANTARANEWS.CO, Deli Serdang – Tahun ini adalah Sempena Hari Keputraan Raja Kejeruan Metar Bilad Deli XI, YTAM Tuanku Tengku Muhammad Fauzi, S. Kom M.H, Ibni Zaini Gelar Al-Mulk Akbar Shah lke-39, dan selalu menjadi hari kebahagiaan Raja di hari kelahiran nya. Sehingga tidak heran pada setiap perayaannya, Raja selalu menggelar acara adat budaya kerajaan yang di era modern saat ini menjadi sangat unik dan menarik, yaitu pemberian gelar kebangsawanan juga penghargaan kepada mereka-mereka yang terpilih. Acara tahun ini diselenggarakan di Hotel Miyana Jalan H .Anif, Percut Deli Serdang pada Sabtu (30/12/2023).
Sejumlah gelar kebangsawanan dan penghargaan diberikan kepada kepada sejumlah tokoh dan kerabat kejeruan yang dianggap layak karena telah berkontribusi terhadap masyarakat khususnya di wilayah Kejeruan Metar Bilad Deli, salah seorang nya adalah Prof. Dr. Ridha Darmajaya, Sp.BS(K) Ibni Drs. Razali, yang memperoleh gelar Datok Sri Satya Lencana Negeri KMBD.
Adat istiadat wajib dijunjung tinggi dan nilai-nilai serta tradisi Kejeruan Metar Bilad Deli (KMBD) harus terus dilestarikan oleh penerusnya agar tidak tinggal sejarah. Dengan pertimbangan dan kebijaksanaannya memberikan gelar kebangsawanan dan penghargaan-penghargaan yang tentu saja agar ada tanggung jawab dan rasa kepedulian mereka-mereka yang diberikan anugerah terhadap masyarakat.
Seperti diketahui ada Kejeruan Metar Bilad Deli selain Kesultanan Deli di Tanah Deli. Pemberian gelar yang sudah keempat kalinya dilaksanakan ini merupakan salah satu bentuk apresiasi dan rasa terima kasih Raja karena sudah terlibat dalam mengangkat dan membangkitkan eksistensi kejeruan dan juga budaya Melayu. Dengan cara ini, tradisi menjadi terus hidup dan bangkit sebagai warisan budaya yang harus dipertahankan.
Pada gelaran acara, Raja memberikan selempang kerajaan dan keris, menyematkan pin penghargaan dan sertifikat bukti pemberian gelar. Tahun ini Raja memberikan gelar kebangsaan Datok Bergekar, Datok Cendekia, Datok Limpah Kurnia, Datok Timbalan, Datok Perangkat dan Datin, juga dilakukan pengangkatan Dewan Adat dan pengangkatan penghulu-penghulu kejeruan atau kerajaan. Kurang lebih 16 penghulu kejeruan dipilih untuk menjadi perwakilan kejeruan di masyarakat dalam membantu program-program pemerintahan.
Tampak sejumlah tokoh Melayu hadir di acara yang digelar tertutup dan sangat hikmad ini, seperti Dr. Azizul Kholis, S.E., M.Si., M.Pd., CMA termasuk Tokoh Pemuda Melayu Yan Djuna, CPDM, CSMMP dari Rumpun Budaya Melayu
“Ini untuk pertama kalinya melihat secara langsung prosesi pemberian gelar kebangsaan dan juga penghargaan yang berlangsung hikmah kepada mereka-mereka yang dianggap Tuanku Tengku Muhammad Fauzi, Raja Metar Bilad Deli XI punya andil dan peranan dalam memajukan masyarakat khususnya warga di lingkungan Metar pada bidang-bidangnya masing-masing, salah satunya pendidikan dan kebudayaan Melayu di Tanah Deli, semakin cinta dengan budaya Melayu intinya, selamat buat semua yang terpilih semoga amanah,” ucap Yan Djuna yang juga seorang pemerhati pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Tentu nya hal ini harus selalu didukung oleh semua pihak, termasuk pemerintah daerah sebab ini merupakan upaya pelestarian adat istiadat, tradisi dan budaya lokal dan bagian dari beragamnya budaya nasional di era Artificial Intelligence (AI) yang semoga mendapat perhatian juga dari pemerintah pusat, Kemendikbudristek, luar biasa untuk Tuanku Fauzi, terus menginspirasi dan berinisiatif serta panjang umur sehat, selamat sejahtera lahir batin di Sempena Hari Keputraan ke-39,” lanjut pria yang kini aktif di Naira Studio Podcasting selain berkarir di kampus manajemen STIM Sukma Medan.
Dalam sambutannya, Raja menyampaikan agar semua penerima gelar dan penghargaan untuk selalu amanah dan memegang teguh ikrar janji yang telah diucapkan dengan tidak tinggi hati, terus berbuat banyak kebajikan untuk masyarakat dan menjaga nama baik Kejeruan Metar Bilad Deli. Acara dibuka dengan prosesi budaya dan ditutup dengan tampilan lagu dari Sendayu Art Entertain, group musik Melayu dari Rumpun Budaya Melayu.(MG)
Kontributor/Pewarta: Yan Djuna
