Berita UtamaEkonomiLintas NusaTerbaru

Gampong Simpang Empat Opak Melaksanakan Hari Pekan Akhir Sebelum Lebaran

Gampong Simpang Empat Opak melaksanakan Hari Pekan Akhir sebelum Lebaran.
Gampong Simpang Empat Opak melaksanakan Hari Pekan Akhir sebelum Lebaran/Foto: Suasana Hari Pekan.

NUSANTARANEWS, Aceh Tamiang – Gampong Simpang Empat Opak melaksanakan Hari Pekan Akhir sebelum Lebaran. Tradisi hari pekan atau hari pasaran di Kecamatan Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang ini tidaklah pernah sepi siang dan malam, meskipun kondisi pandemi masih menjadi ancaman bagi kehidupan masyarakat setempat.

Letak pasar yang strategis yang berbatasan dengan dua Kecamatan yakni Kecamatan Karang Baru dan Kecamatan Bendara yang dibatasi oleh jalan lintas tugu opak menuju rantau pertamina – menyebabkan para pedagang dari berbagai tempat berdatangan ke pasar tersebut, baik pedagang makanan, pedagang ternak, pedagang pakaian, dan lain sebagainya yang pada umumnya datang dari luar provinsi seperti dari Sumatera Utara sebagai tetangga terdekat.

Bertepatan pada hari yang sama juga dilaksanakan hari meugang atau hari punggahan di Kabupaten Aceh Tamiang. Sebuah kegiatan yang sudah menjadi kebiasaan masyarakat setempat bila hari meugang dilaksanakan dua kali, dua hari dan satu hari sebelum Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal, demikian seterusnya setiap tahun sehingga suasana bertambah ramai dan meriah.

Baca Juga:  13 Personel Polres Pamekasan Diberi Penghargaan atas Pengungkapan Kasus Narkoba Seberat 498,88 Gram

Hari pasaran bukan hanya menjadi kegiatan ekonomi semata bagi masyarakat, tapi lebih jauh lagi telah menjadi ajang silaturrahmi antara sanak saudara, rekan kerabat dan sebagainya – yang tidak sempat saling mengunjungi karena kesibukan masing-masing sehingga disinilah tempatnya untuk saling berjumpa. Selain itu, kegiatan ini juga memiliki efek ekonomis yang luas, bahkan menjadi tambahan penghasilan bagi tukang parkir mengingat sulitnya pekerjaan dimasa pandemi ini.

Parkiran mobil di sepanjang jalan peukan simpang empat upah

Masyarakat di 2 (dua) Kecamatan tersebut cenderung berbelanja di Pasar Opak karena bahan-bahan yang dibutuhkan lebih lengkap, jarak tempuh yang tidak terlalu jauh, dan mudah dijangkau karena infra struktur jalan yang sudah baik.

Kesibukan dan keramaian terus meningkat karena posisi pasar yang merupakan jalur lalu lintas utama penduduk yang harus melewati simpang empat opak jika hendak keluar dari desanya. Sehingga tidak jarang terjadi kemacetan di hari-hari hari besar seperti jelang hari raya Idul Fitri saat ini, Idul Adha, hari meugang atau malam minggu.

Baca Juga:  Bagai Penculik Profesional, Sekelompok Oknum Polairud Bali Minta Tebusan 90 Juta

Hari Pekan tidak pernah sepi karena lokasinya yang strategis.m, Pengunjung selalu berdatangan dari empat penjuru kampung yakni dari Arah (Jalur) Sei Iyu, Seuneubok Dalam, Telaga Muku, Paya Raja, Marlempang, Lebuk Batil dan lain-lain. Serta dari Arah (jalur) Seruwey, Rantau Pertamina, Padang Lenggis, Alur Manis, Cucur, Sukaramai, dan lain-lain. Demikian pula dari arah (jalur) Tugu, Batang Tepah, Paya Awe, Paya Kulbi, Sapta Marga, Tualang Cut, dan lain-lain. Juga dari arah (Jalur) Simpang Tiga (pertigaan atau pengkolan), PKS, Seumantoh, Paya Bujok, Berongga, Alur Bemban, Medang Ara, dan lain-lain.[]

Pewarta: Thahar BYs

Related Posts

1 of 3,049