NUSANTARANEWS.CO – Freedom in the World merilis sebuah laporan negara-negara yang dianggap buruk dalam hal kebebasan rakyatnya (tidak demokratis). Mereka memasukkan Rusia dan Cina sebagai dua negara yang paling buruk indeks demokrasinya.
Dilansir Daily Mail, laporan tahunan Freedom in the World memberi peringkat pada negara-negara sesuai dengan kebebasan sipil dan hak politik masing-masing negara yang ditempatkan dalam satu dari tiga kategori yakni Bebas, Bebas Sebagian dan Tidak Bebas.
Sebanyak 88 negara, termasuk Inggris dan Amerika dipandang sebagai dua negara yang bebas. Sementara 49 negara lainnya, termasuk Thailand, Mesir dan Turki dianggap tidak bebas.
Dikatakan, hampir 2,7 miliar orang yang kini tengah hidup dalam kondisi tidak bebas.
Makna tidak bebas yang didefinisikan Freedom in the World ini rakyat yang hidup di bawah peraturan ketat negaranya dalam berbagai aspek.
Sebuah temuan organisasi Freedom House menyebutkan bahwa demokrasi menghadapi krisis krusial dalam beberapa dekade terakhir di mana jaminan hak sipil yang bebas dan adil, hak-hak minoritas, kebebasan pers dan peraturan hukum tidak berjalan dengan baik.
Adapun jumlah negara yang dipandang bebas terdapat 88 negara yang mewakili lebih dari 2,9 miliar orang, atau 39 persen dari populasi global.
Sedangkan negara yang bebas sebagian terdapat di 58 negara, atau 30 persen dari semua negara yang dinilai dan rumah bagi hampir 1,8 miliar orang, atau 24 persen dari total dunia. (red)
Editor: Redaktur