NUSANTARANEWS.CO – Sebagai fraksi pendukung pemerintah di DPR, FPDIP secara tegas menolak keinginan presiden Joko Widodo (jokowi) rekrut Warga Negara Asing (WNA) sebagai direksi perusahaan BUMN. Alasannya, keinginan tersebut tak menunjukkan keberpihakan terhadap tenaga profesional dalam negeri.
“Lebih baik orang kita lah. Kan masih banyak yang kompeten,” ujar Anggota Komisi VI DPR RI fraksi PDIP Ihsan Yunus saat dihubungi di Jakarta, Senin (09/01/2017).
Ichsan menilai berlebihan jika alasan retrutmen Tenaga Kerja Asing (TKA) di BUMN karena krisis pekerja profesional lokal untuk bidang tertentu. Seharusnya, kata dia, pemerintah melakukan seleksi terbuka lebih dahulu sebelum mengambil kesimpulan.
“Kita utamakan orang kita dulu lah,” ungkapnya.
Sebelumnya, Menko Perekonomian Sofyan Djalil menilai wacana merekrut warga negara asing untuk duduk di jajaran direksi atau Direktur Utama (Dirut) di perusahaan BUMN merupakan hal yang sah-sah saja dilakukan oleh Menteri BUMN Rini Soemarno.
Sofyan mengatakan, tidak menutup kemungkinan pemerintah akan mempekerjakan WNA di tubuh perusahaan BUMN dengan alasan kebutuhan akan sosok ekspatriat dalam bidang-bidang tertentu.
“Boleh, bukan hal yang tabu dalam bidang-bidang tertentu tidak menutup kemungkinan cari ekspatriat karena Presiden Joko Widodo enggak keberatan,” ucapnya. (Hatiem)