NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon mengatakan espektasi masyarakat terhadap TNI sebagai institusi yang kuat dan profesional harus disadari oleh Panglima TNI yang baru. Menurutnya saat ini TNI adalah menjadi lembaga yang berada pada urutan pertama dalam mendapatkan kepercayaan publik.
“Ya menurut saya tantangan Pak Hadi ini cukup besar ya karena harapan masyarakat juga terhadap TNI cukup besar untuk menjadikan TNI yang profesional, TNI yang kuat, TNI yang betul-betul membawa kebanggan kita sebagai negara yang terbesar keempat dunia dari segi populasi dan negara demokrasi ketiga didunia itu juga harus tercermin dalam angkatan bersenjatanya,” ujar Fadli usai menjadi salah satu pembicara dalam diskusi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (9/12/2017)
Fadli memngingatkan pada Panglima TNI baru netralitas menjelang menghadapi tahun politik.
“TNI jangan berpolitik praktis, politik TNI adalah kenegaran perlu untuk menjaga stabilitas dari ancaman-ancaman dari luar negeri terutama. Tetapi jangan ikut-ikutan politik praktis, politik pilpres, politik pilkada, politik legiskatif dll,” terangnya.
Fadli melanjutkan salah satu pekerjaan rumah yang harus di selesaikan oleh Marsekal Hadi Tjahjanto adalah menjaga soliditas antara matra.
“Bagaimana menjadikan soliditas tni jangan nanti ada kelompok-kelompok atau misalnya ego matranya. Jadi saya kira ini tantangan terbrsar yaitu menyatukan dulu soliditas agar satu frekuensi,” pungkasnya.
Sebagai informasi Presiden Jokowi telah resmi melantik Marsekal TNI Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI. Dilantiknya Maesekal Hadi sebagai Panglima TNI menandai telah resminya Gatot Nurmantyo pensiun dari jabatannya sebagai Panglima TNI.
Hadi merupakan lulusan Akademik Angkatan Udara (AAU) tahun 1986 dan Sekolah Penerbang TNI AU 1987. Kariernya ini diawali dari Skadron Udara 4 Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh, Malang, Jawa Timur. Sebelum menjabat sebagai panglima TNI, Hadi memiliki kedudukan sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU).
Pewarta: Syaefuddin A
Editor: Achmad S.