NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Pengamat militer, Susaningtyas Kertopati meminta TNI mendalami secara serius soal status Enzo Zenz Allie yang telah dinyatakan lolos dalam proses Penilaian Panitia Penentu Akhir alias Pantukhir sebagai Catar Akademi TNI.
“Kasus Enzo pihak TNI harus dalami sehingga tidak salah dalam mengambil keputusan untuk menerima atau tidak. Orang ini harus clear!,” tegasnya saat dihubungi di Jakarta, Kamis (8/8/2019).
“Sudah saatnya dilakukan pembersihan dalam tubuh TNI-Polri dari radikalisme. Jangan sampai kesusupan,” sambung pengamat yang akrab disapa Nuning ini.
Seperti diwartakan, setelah dinyatakan lolos sebagai calon prajurit taruna Akademi TNI, mendadak muncul isu yang menyebutkan Enzo adalah simpatisan HTI, sebuah organisasi yang telah dilarang di Indonesia.
Pihak TNI pun langsung turun tangan menelusuri kebenaran isu tersebut.
“Dalam seleksi prajurit itu ada Pantukhir. Seyogyanya Methoda Pantukhir harus ikuti perkembangan zaman. Melihat track record sang calon secara seksama dan teliti termasuk melihat media sosial yang terkait dengan calon tersebut,” terang Nuning.
Ia menjelaskan, yang paling utama calon perwira atau prajurit itu harus nyatakan setia kepada Pancasila dan konstitusi.
“Lihat sejarah keluarganya. Meski cerdas tapi jika terdeteksi aliran radikal harus ada pendalaman lebih dari yang lain. Bagaimana mau menjaga sistem pertahanan negara jika punya keyakinan atas ideologi berbeda dari Pancasila? Ini berlaku umum,” jelasnya. (eda)
Editore: Eriec Dieda