NUSANTARANEWS.CO – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Willem Rampangilei mengatakan sebanyak empat juta masyarakat Indonesia rentan terpapar risiko bencana tsunami.
Salah satu upaya untuk menghindarkan masyarakat dari ancaman bencana, serta meningkatkan kemandirian dan kemampuan masyarakat dalam merespons bencana, menurut Rampangilei perlu adanya pemberdayaan dan peningkatan kapasitas komunitas lokal.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama dalam Sidang Majelis Umum PBB ke-72 di New York, AS (1/11), Wakil Tetap Jepang untuk PBB membagikan pengalamannya dalam mengintegrasikan isu pengurangan risiko bencana ke dalam kurikulum pendidikan nasional.
Salah satunya melalui cerita rakyat “Hamaguchi Gohei” yang dinilai berhasil mengedukasi masyarakat tentang respon terhadap tsunami. Menurutnya, hal ini membawa dampak yang besar mendukung upaya Jepang untuk terus mengurangi risiko bencana pada tingkat grass root.
Pemahaman konteks dan kearifan lokal dalam upaya meningkatkan kapasitas masyarakat, termasuk melalui pendidikan dinilai sangat penting. Kondisi geografis negara, khususnya yang terdiri atas pulau-pulau kecil, menimbulkan inisiatif penentuan safe island sebagai tempat evakuasi masyarakat lokal. (*)
Editor: Romandhon