NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Politisi partai Gerindra Gus Fawait mengaku bangga dimana survei ketum partai Gerindra Prabowo Subianto selalu unggul elektabilitas dibandingkan capres yang lain.
“Dari berbagai survei, ketum Prabowo Subianto tinggi elektabilitasnya. Ini membuktikan rakyat Indonesia sudah saatnya menjatuhkan pilihannya ke pak Prabowo sebagai presiden mendatang. Hal inilah semangat kami untuk memperjuangkan pak Prabowo untuk menang di Pilpres 2024 mendatang,”ungkap pria asal Jember ini, Jumat 5 Agustus 2022.
Presiden Laskar Sholawat Nusantara (LSN) ini mengatakan dengan unggulnya hasil survei tersebut, semakin menebalkan keyakinan dan optimis terhadap Prabowo Subianto sebagai presiden mendatang.
“Keyakinan kami semakin tebal saja. Kami yakin di Pilpres 2024 mendatang, pak Prabowo tidak hanya sebagai capres saja, melainkan sebagai presiden terpilih menggantikan presiden Jokowi yang memimpin sekarang ini,” jelas bendahara Anshor Jawa Timur.
Bendahara Gerindra Jawa Timur ini juga menjelaskan bahwa Prabowo Subianto saat ini belum secara resmi mendeklarasikan dirinya sebagai calon presiden mendatang.
“Beliau sampai detik ini masih diam dan menjalankan tugas rutin sebagai menteri pertahanan dalam kabinet presiden Jokowi. Beliau diam dan belum deklarasi saja hasil survei tinggi, apalagi nanti kalau sudah deklarasi dan mengumumkan koalisi, saya yakin surveinya tambah melejit,” jelas Wakil Bendahara PW RMI NU (Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama) Jatim ini.
Elektabilitas Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menempati posisi teratas dalam bursa calon presiden (capres) dengan capaian 23,1 persen. Ini berdasarkan hasil survei Center for Political Communication Studies (CPCS).
CPCS menyebut bursa capres didominasi tiga nama. Selain Prabowo, dua nama lainnya yakni Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Elektabilitas ketiganya telah menembus 20 persen.
“Prabowo meraih elektabilitas tertinggi dalam bursa capres. Sedangkan Anies dan Ganjar bersaing ketat di posisi tiga besar,” kata Direktur Eksekutif CPCS Tri Okta dalam keterangan tertulis, Kamis 4 Agustus 2022.
“Peluang ketiganya diusung sebagai capres semakin besar, lebih-lebih jika elektabilitas terus bergerak naik,” kata Okta. (setya)
