NUSANTARANEWS.CO – Eks relawan Jokowi, Ferdinand Hutahaean, mengungkapkan bahwa pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat berada di Markas Komando Pasukan Khusus (Makopassus) yang menyebut satuan elit Angkatan Darat bisa digerakkan dalam keadaan darurat adalah bentuk pernyataan yang penuh ketakutan.
“Yang jelas, Jokowi menunjukkan ketakutannya saat ini dan ketidak percayaannya kepada Panglima TNI dan para kepala staff TNI. Jokowi sudah tidak percaya pada Panglima dan Kepala Staff TNI sehingga Jokowi melangkahi fatsun dan kepatutan dengan langsung mengunjungi satuan-satuan khusus dan satuan tempur,” ungkapnya kepada wartawan di Jakarta, Kamis (10/11/2016).
Ferdinand menilai, langkah Jokowi ini sangatlah tidak tepat. Pasalnya, menurut Ferdinand, berpotensi mengadu domba prajurit dengan panglima ataupun dengan komandannya.
“Jokowi seperti mau mengajarkan agar prajurit membangkang pada hirarki dan harus lebih menurut pada presiden sebagai pangti (panglima tertinggi),” ujarnya.
Selain itu, Ferdinand menambahkan, langkah Jokowi tersebut seperti ingin menunjukkan bahwa hanya dirinyalah yang harus dituruti oleh seluruh prajurit TNI.
“Berpotensi menurunkan dan mendegradasi hirarki antara prajurit dengan komandannya atau panglimanya. Jokowi seolah ingin menegaskan bahwa dialah yang paling tinggi untuk dituruti bukan yang lain,” katanya. (Deni)
