Mancanegara

Dunia Tutup Mata Melihat Penjarahan Minyak Suriah oleh Amerika

Dunia tutup mata melihat penjarahan minyak Suriah oleh Amerika.
Dunia tutup mata melihat penjarahan minyak Suriah oleh Amerika/Foto: Ist

NUSANTARANEWS.CO – Dunia tutup mata melihat penjarahan minyak Suriah oleh Amerika. Sputnik News Agency kembali melaporkan penjarahan minyak Suriah oleh Amerika Serikat (AS) baru-baru ini yang menunjukkan konvoi kendaraan militer AS yang penuh minyak curian meninggalkan provinsi Hasakah yang kaya minyak di Suriah dan melintasi perbatasan negara itu menuju Irak.

Kantor berita SANA juga melaporkan bahwa pada hari Minggu, berdasarkan sumber di wilayah al-Malikiyah, pasukan AS, bekerja sama dengan milisi Qasad (Pasukan Demokrat Suriah), terus melakukan pencurian minyak dari ladang di wilayah al-Jazira dengan memasang pipa di seberang Sungai Tigris di daerah Semalka ke wilayah Irak. Menurut laporan itu, sebelum mengangkut barel minyak yang “dicuri” ke wilayah Irak, pasukan AS membawanya dengan mobil tangki dari ladang Karachuk di timur laut Rumailan.

Sumber-sumber di lokasi juga mengatakan bahwa pasukan AS mengirim “lusinan tangki” berisi minyak hasil curian ke tanah Irak melalui apa yang digambarkan sebagai “pelintasan ilegal yang dibuat untuk tujuan penjarahan ini seperti penyeberangan Al-Walid di pedesaan al-Ya’rubiyah.

Baca Juga:  BRICS: Inilah Alasan Aliansi dan Beberapa Negara Menolak Dolar

Sebelumnya pada bulan Desember, SANA juga melaporkan mengenai konvoi 85 mobil tangki penuh minyak yang dikawal dengan kendaraan militer, membawa “minyak curian” ke wilayah Irak, melintasi perbatasan Al-Walid.

Operasi lintas batas ini jelas-jelas ilegal dan melanggar kedaulatan Suriah. Namun tanpa kenal malu, Presiden Trump sendiri memang telah mengakui bahwa kehadiran AS di Suriah memang untuk menjarah minyak Suriah. Sebagai catatan, Kehadiran militer AS di Suriah tidak pernah mendapat izin dari PBB atau pemerintah Damaskus. “AS Memang Bang Jago!” (AS)

 

Related Posts

1 of 3,049