Peristiwa

Dunia Lukis Abstrak Kehilangan Abas Alibasyah, Sang Maestro

NUSANTARANEWS.COPelukis Abstrak ternama tanah air, Abas Alibasyah tutup usia di umurnya yang ke-91 tahun. Abas yang pernah dianugrahi bintang Gerilya dan mantan Direktur Akademi Seni Rupa Indonesia (ASRI) hembuskan nafas terakhir di RS Fatmawati, Rabu (11/5) kemarin sekitar pukul 17.25 WIB.

Abas disebut-sebut sebagai pelukis paling senior di generasinya yang masih hidup. Almarhum wafat lantaran berbagai beberapa penyakit dan faktor usia.

“Ya Bapak sakit sepuh, jadi komplikasi, ada struk, dan juga infeksi paru-paru,” kata Priatna pada awak media di rumah duka.

Tadi malam, beberapa teman-teman almarhum datang melayat ke rumah duka di Jl. Pendidikan 1 No 3, Cipete, Cilandak, Jakarta Selatan, seperti Srihadi Soedarsono dan Hatta Hambali.

Anak sulung almarhum, PLE Priatna, Mantan Wakil Kepala Perwakilan RI di Beijing, menyampaikan jenazah almarhum akan dikebumikan Kamis (12/5) siang ini pukul 12.30 WIB di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan.

Baca Juga:  Banyaknya Hoax Gempa Tuban, Ini Pesan Khofifah

“Almarhum akan dikebumikan di TMP siang ini sekitar pukul 12.30 WIB, karena bapak kan pernah menerima gelar bintang Gerilya,” katanya.

Di laman jakarta.go.id, Maestro lukis kelahiran Purwakarta, Jawa Barat, 11 Maret 1928, dicatat sebagai penerima beberapa pernghargaan prestius. Seperti anugerah seni lukis terbaik Biennale Seni Lukis Nasional, Dewan Kesenian Jakarta dan Sanggar Dewata tahun 1974.

Selain itu, Abas juga penerima Anugerah Seni RI 1985 dan Cultural Award Scheme dari Pemerintah Australia tahun 1977. Sementara pada tahun 2010, almarhum adakan pareman tunggal di Galeri Nasional (GNI) jakarta, 4-14 November 2010 dengan tema “Gema Waktu Lukisan-lukisan Abas”. Dalam pameran tunggal tersebut terpajang lukisan abstrak karyanya dengan judul “Garuda”. (Sel)

Related Posts