Berita UtamaEkonomiLintas NusaTerbaru

Dukung UMKM Digital, Bagas Minta Restu Presiden Jokowi Maju Caketum HIPMI

Dukung UMKM digital, Bagas minta restu Presiden Jokowi maju caketum HIPMI.
Dukung UMKM digital, Bagas minta restu Presiden Jokowi maju caketum HIPMI.

NUSANTARANEWS.CO, Jayapura – Presiden Joko Widodo tidak hanya didampingi Menteri Investasi Bahlil Lahadalia dalam program pemberian Nomor Induk Berusaha (NIB) kepada para pelaku UMKM di Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua. Tapi juga mengajak Sekjen HIPMI Bagas Adhadirgha sebagai representasi pengusaha muda agar selalu turut serta mensukseskan program-program ekonomi Indonesia.

Kesempatan tersebut tentu tidak disia-siakan oleh Sekjen HIPMI Bagas Adhadirgha untuk berdiskusi langsung dengan Presiden Joko Widodo. Mulai dari diskusi persoalan-persoalan ekonomi global yang sedang tidak menentu hingga perkembangan anggota HIPMI. “Saya sampaikan ke Presiden bahwa anggota HIPMI di seluruh Indonesia di era digital ini perlu dukungan pemerintah agar dapat bangkit dan berkontribusi untuk pertumbuhan ekonomi nasional,” jelas Bagas, Rabu (31/8).

Kesempatan dialog dengan Presiden yang ditemani Ibu Negara Iriana Jokowi digunakan CEO Asia Aero Technology ini untuk minta doa restu pencalonannya sebagai Ketua Umum HIPMI 2022-2025. “Sebagai anak muda, sudah sewajarnya saya minta restu kepada Pak Presiden Joko Widodo. Karena bagaimanapun, sebagai mitra stategis pemerintah, HIPMI akan selalu menjadi bagian dari pemerintah dalam kebangkitan ekonomi Indonesia,” ucap Bagas yang memiliki peluang paling kuat di Munas XVII HIPMI tahun 2022 ini.

Baca Juga:  Mobilisasi Ekonomi Tinggi, Agung Mulyono: Dukung Pembangunan MRT di Surabaya

Seperti diketahui, pada acara yang digelar di Gedung Olahraga (GOR) Toware (HMS), Kabupaten Jayapura itu, Presiden Jokowi mengatakan bahwa kontribusi pengusaha muda serta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) terhadap produk domestik bruto (PDB) cukup besar yaitu mencapai angka 61 persen. Selain itu, menurut Presiden, UMKM juga memberikan kontribusi yang besar dalam sektor ketenagakerjaan.

“Tadi Pak Menteri Investasi menyampaikan yang memiliki NIB, yang telah didorong oleh Kementerian Investasi baru 1,8 juta. Artinya, yang lain belum memiliki NIB,” ujar Presiden.

Presiden menjelaskan bahwa dengan adanya NIB para pelaku UMKM telah menjadi pengusaha formal dan memiliki akses permodalan di bank, seperti mengambil kredit usaha rakyat (KUR) dengan bunga 3 persen. Bunga tersebut, kata Presiden, merupakan subsidi dari pemerintah agar UMKM di Tanah Air mampu berkembang secara cepat.

“KUR sekarang bunganya berapa? 3 persen, tapi itu disubsidi pemerintah lho, bukan dari bank, itu disubsidi oleh pemerintah supaya usaha mikro, usaha kecil kita bisa berkembang dengan cepat,” lanjutnya.

Baca Juga:  Kuasa Hukum Kasus RSPON Minta AHY Usut Dugaan Mafia Tanah di Jakarta

Di samping memberikan NIB kepada para pelaku usaha, Presiden didampingi sejumlah menteri dan Sekjen HIPMI juga meninjau stan UMKM yang berada di depan gedung tempat acara. Presiden mengaku senang dengan produk yang ditampilkan karena dikemas dengan kemasan yang bagus sehingga mampu menarik perhatian pembeli.

Peran pengusaha juga diperlukan untuk pertumbuhan startup. Untuk itu, Presiden Jokowi mendorong para UMKM untuk memasukkan produk mereka ke dalam paltform digital sehingga sasaran penjualan akan makin luas. Dengan masuk ke dalam ekosistem digital, Presiden meyakini produk UMKM dari Papua mampu bersaing dengan produk UMKM dari daerah lain hingga ke kancah internasional.

“Tolong masukkan itu ke platform digital, ke ekosistem digital. Gunakan itu sehingga berjualannya tidak hanya di Tanah Papua, tapi bisa melompat ke luar Provinsi Papua, bisa melompat ke Jawa, bisa melompat ke pulau-pulau, bisa melompat ke luar negara,” imbuhnya. (Setya)

Related Posts

1 of 137