Rubrika

DPRD Jatim Dorong Santri Diberi Pelatihan Bahasa Asing

Anggota DPRD Jatim Jajuk Rendra Kresna dorong pemerintah memberikan pelatihan bahasa asing ke santri. (Foto: NUSANTARANEWS.CO/Tri Wahyudi)
Anggota DPRD Jatim Jajuk Rendra Kresna dorong pemerintah memberikan pelatihan bahasa asing ke santri. (Foto: NUSANTARANEWS.CO/Tri Wahyudi)

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Anggota DPRD Jatim Fraksi Nasdem, Jajuk Rendra Kresna dorong pemerintah melakukan pemerataan pendidikan dengan memberikan pelatihan bahasa asing ke semua Pondok Pesantren di Jawa Timur. Menurutnya penguasaan bahasa asing penting diberikan kesetiap santri. Terlebih dalam menghadapi globalisasi gelimbang ke-3.

“Momentum pendidikan bahasa asing bisa dimaksimalkan terlebih Pemprov sudah menjalin kerjasama dengan Inggris. Oleh sebab itu, kami dorong agar kesempatan kerjasama ini dimaksimalkan ditingkat santri. Jangan pengasuhnya saja,” ungkap Jajuk di Surabaya, Kamis (12/9/2019).

Baca Juga: Dunia Pendidikan Indonesia Tengah Hadapi Tantangan Era Globalisasi Digital

Wanita asli Malang ini mengatakan dengan penguasaan Bahasa asing ditingkat santri, dirinya berharap agar ketika santri sudah lulus dari pondok pesantrennya, bisa bersaing dalam memperoleh pekerjaan.

“Dengan adanya penambahan kemampuan Bahasa asing, tentunya alumni ponpes bisa diterima kerja di perusahaan-perusahaan yang membutuhkan keterampilannya dalam penguasaan Bahasa asing. Kami dorong agar Pemprov merealisasikan tersebut,” tutupnya.

Baca Juga:  13 Personel Polres Pamekasan Diberi Penghargaan atas Pengungkapan Kasus Narkoba Seberat 498,88 Gram

Sebelumnya,Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Dubes Inggris Owen Jenkins beberapa waktu lalu di Grahadi Surabaya menandatangani kerjasama investasi Inggris di Jatim.

Beberapa kerjasama potensial antara lain pendidikan vokasi khususnya las bawah laut, kursus bahasa inggris bagi guru dan pesantren, penjajakan investasi energi terbarukan dan LRT serta kajian pengolahan limbah.  Beberapa item sudah diikuti  penandatangangan Nota Kesepahaman (MoU) di bidang pendidikan vokasi, kursus bahasa Inggris serta kajian  pengolahan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3).

Pewarta: Setya

Related Posts

1 of 3,050