NUSANTARANEWS.CO – Gagasan full day school Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy dikabarkan mendapat respon positif dari Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Respon beragam dari sejumlah kalangan pun bermunculan, baik menerima maupun menolaknya.
Program full day school menurut Muhadjir inilah dapat menerjemahkan lebih lanjut dari program nawacita Jokowi-JK di bidang pendidikan. Menanggapi hal itu, Komisi X DPR setuju dengan usulan Menteri Muhadjir untuk menerapkan sistem full day school atau sekolah seharian full.
Sebab menurut Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih, dengan sistem full day school diharapkan mampu menuntaskan lebih cepat target-target kurikulum pendidikan. “Dan memperkecil dampak negatif atau budaya negatif yang berkembang di luar dunia pendidikan,” kata Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih, di Jakarta, Selasa (9/9).
Namun, sambung Fikri, harus segera di atasi kendala utama di sekolah sehingga bisa memberi ruang yang luas untuk mendukung program tersebut. Ia juga berharap guru yang kreatif-inovatif dan berprestasi diberi reward dan apresiasi.
“Karena kalau tidak, sekolah akan membosankan bagi siswa dan guru itu sendiri,” kata Fikri.
Disamping itu, sarana dan prasarana edukasi juga harus segera dilengkapi sesuai tuntutan kurikulum. Bila kendala dan sarana prasarana tidak segera diatasi, maka menurut Fikri mustahil FDS dapat diwujudkan dengan baik.
“Bila 2 syarat di atas belum dipenuhi untuk sekolah, berarti untuk melaksanakan sistem FDS ini perlu dipilih sekolah yang sudah siap lebih dulu. Jangan paksakan semua sekolah harus menerapkannya,” tandas Fikri. (Rafif/Red-02)
