NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Masih banyaknya RTLH (Rumah Tidak Layak Huni) di kabupaten Jember mendapat perhatian dari pihak legislator di DPRD Jawa Timur.
Anggota komisi D DPRD Jawa Timur Satib minta agar ada sinergitas dari Pemprov dan pemkab Jember untuk mengatasi keberadaan RTLH di kabupaten Jember.
“Kami berharap agar Pemprov dan pemkab untuk duduk bareng dan bersinergi untuk melakukan bedah rumah terhadap RTLH di Jember,”ungkap politisi partai Gerindra ini saat dikonfirmasi, Jumat 19 Agustus 2022.
Satib lalu mengatakan angka kemiskinan di Kabupaten Jember, Jawa Timur, meningkat selama pandemi pada 2021. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, pada Maret 2021 tingkat kemiskinan mencapai 10,41 persen atau 257.090 orang miskin. “Tentunya salah satu upaya untuk pengentasan kemiskinan adalah perbaikan papan atau tempat tinggal masyarakat di Jember. Kalau papan atau tempat tinggal memadai, maka proses perekonomian akan berkelanjutan,” jelasnya.
Dibeberkan oleh pria yang juga pengusaha ini,selama pandemi Covid-19, Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Jember sempat terkontraksi dan minus 2,98 persen pada tahun 2020. Dibutuhkan cukup waktu untuk melakukan pemulihan sehingga diharapkan bantuan pemerintah dalam pengentasan kemiskinan tersebut.” Salah satu jalan untuk pengentasan kemiskinan tersebut dengan adanya percepatan bedah RTLH,” sambungnya.
Ditambahkan oleh Satib, jika tak bisa secara langsung untuk melakukan bedah RTLH, tentunya bisa dilakukan bertahap. “Kami akui adanya keterbatasan anggaran untuk melakukan bedah rumah. Namun, setidaknya bisa dilakukan bertahap hingga dicapai adanya zero RTLH di Jember,” pungkasnya.
Dari data yang masuk hingga saat ini, di kabupaten Jember ada 1000 lebih RTLH di Jember yang butuh perhatian dari pemerintah untuk segera ditindaklanjuti. (setya)
