NUSANTARANEWS.CO – Donald Trump telah mengamankan pencalonan dirinya untuk menjadi presiden AS berikutnya setelah selama berbulan-bulan menjalani kampanye yang penuh kontroversi.
Berdasarkan hasil perhitungan suara, Trump memperoleh 1.725 suara delegasi, dari syarat 1.237 yang harus diraihnya untuk menjadi capres Partai Republik. Dengan kemenangan telak yang diraihnya tersebut, Trump akhirnya dinyatakan resmi menjadi calon presiden dari Partai Republik pada Selasa waktu setempat atau Rabu pagi WIB. Mengalahkan 16 pesaingnya.
Kemenangan Trump memang cukup dramatis, karena sejak awal konvensi lawan-lawan politiknya di Partai Republik gagal memaksakan pemungutan suara untuk menjegal pencalonannya.
Senator Alabama Jeff Sessions, pendukung utama Trump dalam nominasinya bahkan menyebut Trump sebagai seorang pejuang dan pemenang.
Sementara Senator Republik yang anti-Trump Mike Lee menyatakan bahwa upaya sejumlah delegasi untuk menjegal pencalonan Trump telah gagal. Bahkan mereka kemudian walk out.
Memang kampanye Trump selama ini diwarnai dengan berbagai kontroversi menyangkut retorikanya terhadap umat Islam, warga Hispanik, imigran gelap dan perdagangan yang semuanya membuat gerah kelompok mapan di Partai Republik. Harus diakui bahwa sejak awal pencalonan, figur Trump telah menimbulkan banyak polemik di dalam tubuh partai. Sejumlah politikus senior bahkan tidak setuju dengan pencalonannya, karena kelakuannya yang dianggap seperti badut.
Akan tetapi Trump adalah Trump. Dia telah membuktikan bahwa dirinya mampu terus melaju, mendominasi pemilihan pendahuluan dan melibas saingan-saingannya, yang jauh lebih berpengalaman di pemerintahan.
Dalam acara konvensi partai yang masih berlangsung sejak Senin lalu itu, para pejabat Partai Republik berharap bisa melunakkan pendekatan kasar Trump, sekaligus memastikan sang calon presiden sebagai pencipta lapangan kerja dan pemimpin kuat dalam memerangi ancaman-ancaman keamanan baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Dan pada hari itu juga Partai Republik rencananya akan meresmikan Gubernur Indiana Mike Pence (57) yang merupakan pilihan Trump, sebagai calon wakil presiden dari Republik. (Banyu)
