Ekonomi

Dinamika Perkembangan Audit Berbasis Komputer

Audit bank (Ilustrasi Nusantaranews)
Audit bank (Ilustrasi Nusantaranews)

NUSANATARANEWS.CO, Jakara – Sistem informasi akuntansi merupakan suatu dampak perkembangan ilmu dan teknologi, dimana pencatatan akuntansi secara manual kini digantikan oleh komputer. Hal ini memberikan dampak positif dan dampak negatif bagi perusahaan dan sumber daya manusia. Yaitu pekerjaan akuntansi menjadi lebih mudah dan cepat serta dapat meminimalisasi kesalahan dalam menyusun laporan keuangan, disisi lain membawa dampak negatif yaitu terjadinya pengurangan tenaga kerja.

Istilah sistem informasi menyiratkan penggunaan teknologi komputer dalam suatu organisasi untuk menyediakan informasi bagi pengguna. Sistem informasi berbasis komputer merupakan satu rangkaian perangkat lunak yang dirancang untuk mentransformasi data menjadi informasi yang berguna.

Pengetahuan tekhnik mengenai ilmu komputer sangat penting agar dapat menghasilkan kemampuan sistem informasi berbasis komputer yang dapat digunakan untuk safeguard aset, integritas data, efektivitas dan efisiensi. Teknologi komputer yang berkembang pesat dengan adanya e-commerce, e-bussines, dan sebagainya akan membawa pengaruh besar kepada perkembangan teknologi informasi.

Baca Juga:  Pembangunan Irigasi, Langkah Strategis Pemkab Sumenep untuk Petani Tembakau

Kegagalan penerapan sistem informasi berbasis komputer di banyak organisasi seringkali juga karena masalah perilaku organisasional, yang tekadang sering diabaikan dalam pengembangan sistem informasi.

Apa Itu Audit Sistem Informasi Berbasis Komputer?

Audit sistem informasi berbasis komputer merupakan sebuah kegiatan yang melakukan pemerikasaan untuk menilai dan mengevaluasi sebuah aktivitas atau objek seperti implementasi pengendalian internal pada sistem informasi akuntansi yang pekerjaannya ditentukan oleh manajemen atau proses fungsi akuntansi yang membutuhkan improvement.

Menurut Priandoyo (2006) bahwa audit sistem informasi berkaitan terhadap pengelolaan resiko yang tujuannya adalah untuk melindungi aset informasi dan memastikan bahwa kontrol dalam proses komputerisasi berjalan dengan efektif.

Produser audit berbasis komputer pada umumnya di pengaruhi oleh 2 faktor, dimana faktor yang pertama yaitu “pengendalian penilaian resiko” dan yang kedua ”ukuran perusahaan audit”

Baca Juga:
Jadi Auditor Eksternal di Forum Internasional, Bukti Kemampuan BPK Memang Bagus
Kepala Daerah Terima Hasil Audit BPK Tahun 2017

Baca Juga:  Kemitraan Jobstreet by SEEK dan APTIKNAS Hadirkan Jutaan Lowongan Pekerjaan

Pengendalian penilaian resiko dengan audit berbasis komputer ini memiliki keunggulan atau kemampuan yang tampak untuk menangani transaksi bisnis yang kompleks dalam jumlah yang besar dan efisien. Karena komputer memproses informasi secara konsisten, selain itu TI juga dapat mengurangi salah saji dengan mengganti prosedur yang biasanya dilakukan secara manual dengan pengendalian – pengendalian yang terprogram yang menerapkan fungsi saling mengawasi dan mengontrol untuk setiap transaksi yang diproses

Faktor terhadap ukuran perusahaan audit berdampak pada penggunaan prosedur audit berbasis komputer namun, pada umumnya dilihat dari ukuran perusahaan prosedur audit dala menggunakan sistem TI lebih cenderung digunakan oleh perusahaan big 4 dibandingkan dengan KAP yang ukurannya lebih kecil, hal itu disebabkan karena perusahaan yang lebih besar memiliki sistem TI yang kompleks.

Kedua faktor audit tersebut harus memperhatikan dua kondisi yang menyebabkan auditor perlu mempertimbangkan penggunaan Teknik Audit Berbantuan Komputer (TABK), dimana dua kondisi tersebut adalah tidak adanya dokumen masukan atau jejak audit (audit trail) dalam sistem informasi komputer dan dibutukannya peningkatan efektivitas dan efesiensi prosedur audit dalam pemeriksaan.

Baca Juga:  Pemkab Nunukan Launching SOA Barang Ke Long Bawan dan Long Layu

Penulis: Elsa Nuriyani (Mahasiswa Akuntansi STEI SEBI, Depok)

Related Posts

No Content Available