NUSANTARANEWS.CO, Kayuagung – Persatuan Pewarta Warga Indonesia Kabupaten Ogan Komering Ilir (PPWI-OKI) meminta kepada Aparat Penegak Hukum (APH) agar bertindak tegas, terkait adanya dugaan disembunyikannya papan proyek atau pengerjaan Pembangunan Gedung Kantor Pemerintah Kabupaten OKI. Demikian diutarakan Abbas, Ketua PPWI OKI, seusai mendapat informasi di lapangan bahwa papan proyek pengerjaan sudah tak terpasang lagi.
Lebih lanjut, Abbas juga meminta agar aparat penegak hukum yang ada seperti Inspektorat, Kejaksaan dan Tipikor untuk mengambil sikap dengan melakukan pemanggilan dan pemeriksaan kepada pengguna anggaran tersebut. “Kenapa papan proyek yang seharusnya terpasang sebagai sumber informasi, mendadak hilang atau diduga disembunyikan semenjak adanya pemberitaan pemasangan papan proyek yang tidak menerangkan waktu pelaksanaan hingga berapa hari penyelesaian,” urai Abbas dalam keterangan di kantornya, Jum’at (23/9).
“Kalau sudah benar dan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) pengerjaannya, segera ralat dan ditambahkan saja waktu berapa hari pelaksanaan dan penyelesaiannya,” ujarnya.
“Kalau seperti ini, kan timbul asumsi publik bahwa ada dugaan penyimpangan, dan sebagai upaya menutup-nutupi agar tidak banyak diketahui publik, ialah dengan menyembunyikan papan anggaran proyek, tambahnya.
Hingga berita diterbitkan, pewarta masih menunggu informasi lainnya dari pihak-pihak terkait. (Tim)
