NUSANTARANEWS.CO, Semarang – Dewan Pengurus Pusat Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (DPP FKDT) mendorong kepada Pengurus DPW dan DPC untuk memperkuat data Madrasah Diniyah Takmiliyah. Hal tersebut bertujuan untuk memperkuat posisioning Madrasah Diniyah sebagai lembaga pengembangan pendidikan keagamaan.
“Data merupakan sesuatu yang penting dan sangat mahal harganya sebagai sarana efektif mensinergikan kepentingan MDT dengan pemerintah daerah dan kementerian/lembaga,” kata wakil ketua DPP FKDT M. Fatkhurronji, Wakil Ketua Umum DPP FKDT saat membuka kegiatan Bimbingan Teknis bagi Operator Sistem Informasi dan Manajemen Madrasah Diniyah Takmiliyah (SIMMDATA) se-Jawa Tengah di Yayasan Sabilul Muna Manyaran Kota Semarang akhir pekan lalu.
Kasi Pendidikan Madrasah Kankemenag Kota Semarang ini mengatakan data MDT akan sangat berguna untuk dijadikan dasar penggambilan kebijakan, baik penataan, penganggaran maupun pengembangan kelembagaan.
Baca juga: Professor Fatah Syukur: Madrasah Diniyah Takmiliyah Jangan Sampai Hilang Ditelan Zaman
“Ke depan akan ada regulasi baru pemekaran Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama RI yang di dalammnya mengatur tentang MDT,” kata dia.
Karenanya, kata Rozi, penguatan data sangat diperlukan bagi kepentingan pemekaran direktorat tersebut yang nantinya akan berdampak kepada penataan pendidian diniyah formal dan non formal, di mana madrasah diniyah itu ada di dalamnya.
Rozi juga memberikan apresiasi kepada DPW FKDT Jawa Tengah yang telah berinisiasi menyelenggarakan kegiatan bimbingan teknis Operator SIMMDATA dan semoga bisa mengnspirasi daerah lainnya.
Sementara itu pada kesempatan sama, Ketua DPW FKDT Jawa Tengah, Nur Syahid mengatakan kegiatan Bimbingan Teknis Operator SIMMDATA dilaksanakan secara mandiri, dari oleh dan untuk DPW FKDT.
“Operator Simmdata harus memahami dengan benar teknis pendataan, pengolahan dan penyajiannya,” kata Nursyahid.
“Agar pendataan MDT di Jawa Tengah dapat berjalan dengan efektif maka diperlukan kerjasama antara Pengurus FKDT di tingkat Kabupaten, kecamatan dan MDT,” tambah Syahaid.
Sekadar tambahan, kegiatan Bimbingan Teknis Operator Simmdata dilaksanakan pada tanggal 19-20 Januari 2019 dan diikuti oleh 35 operator perwakilan dari DPC FKDT Kabupaten/Kota dan Pengurus DPW FKDT Jawa Tengah.
(mah/rb)
Editor: Ani Mariani
