Mancanegara

Denmark Wujudkan Energi Bersih Dengan Membangun Pulau Buatan Sebagai Pusat Energi Angin

Denmark wujudkan energi bersih dengan membangun pulau buatan sebagai pusat energi angin.
Denmark wujudkan energi bersih dengan membangun pulau buatan sebagai pusat energi angin/Foto: dw.com

NUSANTARANEWS.CO, Kopenhagen – Denmark wujudkan energi bersih dengan membangun pulau buatan sebagai pusat energi angin.  Proyek tersebut selain dapat memasok energi tiga juta rumah sekaligus menjadi pembangunan terbesar dalam sejarah Denmark. Prof Jacob Ostergaard dari Universitas Teknik Denmark mengatakan kepada BBC bahwa Inggris, Jerman, dan Belanda dapat mengambil manfaat dari pulau buatan itu.

Proyek pembangunan pulau buatan itu tidak terlepas dari Undang-Undang Iklim Denmark yang menegaskan komitmen negara itu pada 1990 untuk memangkas 70% emisi gas rumah kaca pada 2030, dan mencapai keseimbangan C02 pada 2050.

Menteri Energi, Dan Jorgensen, mengatakan bahwa negaranya telah mengambil langkah besar selanjutnya untuk industri pembangkit listrik tenaga angin Denmark. “Kami memimpin di darat, lalu kami melangkah ke lepas pantai, dan kini kami melangkah ke pulau energi sehingga mempertahankan industri Denmark pada posisi perintis,” katanya.

Baca Juga:  Pembantaian Warga Palestina di Gaza: Kekejaman yang Mencoreng Kemanusiaan

Denmark menyetujui rencana tersebut pada hari Kamis (4/2) untuk membangun pulau buatan di Laut Utara dan menggunakannya sebagai pusat energi bersih.

Pulau yang direncanakan tersebut lokasinya berada 80 kilometer di lepas pantai barat Denmark. Awalnya akan berukuran 120.000 meter persegi, lebih besar dari 18 lapangan sepak bola standar.

Pihak berwenang berharap hub tersebut dapat beroperasi pada tahun 2033. Tahap pertama dari proyek ini diharapkan menelan biaya sekitar US$ 33,87 miliar.

Turbin angin di sekitarnya akan memiliki kapasitas minimal 3 gigawatt, meningkat hingga 10 gigawatt seiring waktu.

Bloomberg Green melaporkan bahwa Denmark mendapatkan 40% listriknya dari tenaga angin. Negara ini juga merupakan rumah bagi produsen turbin angin terbesar di dunia, Vesta Wind Systems dan pengembang utama angin lepas pantai, Orsted AS.

Seperti diketahui, pada bulan Desember, pemerintah Denmark telah memutuskan untuk menghentikan pencarian minyak dan gas di bagian Laut Utara Denmark.

Kelompok pegiat lingkungan Dansk Energi mengatakan bahwa “mimpi sedang menuju kenyataan”, namun mereka meragukan pulau di Laut Utara itu akan berfungsi sesuai rencana pada 2033.

Baca Juga:  Ecuador Suspends Recognition of Polisario Militia

Meski demikian, para politikus Denmark telah memberi dukungan untuk mewujudkan rencana itu. Rasmus Helveg Petersen selaku mantan Menteri Energi dari Partai Liberal Sosial menuturkan pulau energi dimulai dari “pandangan radikal” namun kini ada kesepakatan menyeluruh untuk mewujudkannya. (AS)

Related Posts

1 of 3,051