Lintas NusaPeristiwa

Demo Mahasiswa, Tagih Janji Politik Busyro-Fauzi

NUSANTARANEWS.CO, Sumenep – Aksi mahasiswa yang tergabung dalam gerakan mahasiswa ektra parlemen (GEMPAR) tidak memperdulikan hujan turun di bumi sumenep. Para mahasiswa dengan semangat berteriak menyampaikan aspirasinya di depan Kantor Bupati Sumenep Madura Jawa Timur, Selasa, 21 November 2017.

Puluhan mahasiswa tersebut menagih janji politik Busyro-Fauzi yang disampaikan waktu kampanya dua tahun yang lalu saat mencalonkan diri menjadi bupati dan wakil bupati Sumenep.

Menurut korlap aksi Mahfud mengatakan dalam aksi yg ke dua dalam rangka menindak lanjuti serta menagih janji politik pemerintah daerah Busyro-Fauzi dengan selogan ‘Bangun desa nata kota’ hanya janji palsu belaka. Padahal pemerintahan Busyro-Fauzi sudah mencapai dua tahun.

“Masyarakat hanya diberikan janji palsu, terbukti hari ini Janji politik yang disampaikan waktu kampanya hanya harapan palsu,” kata Mahfud dalam orasinya.

Lanjut Mahfud berdasarkan hasil investigasi dan advoksi yang di lakukan oleh GEMPAR bahwa di antara 27 desa ditiap kecamatan baik daratan ataupun kepulauan pemerintah daerah tidak pernah mengadakan sosialisasi terhadap desa terkait perbup No 513 tahun 2016.

Baca Juga:  Kebijakan Kadindik Bikin Cemas, Pj Gubernur Adhi Karyono Cuek Nasib GTT dan PNPNSD di Jawa Timur

Para Mahasiswa tersebut meminta agar pemerintah mengkaji ulang perbup no 513 tahun 2016, pemerintah hurus jelas terkait konsep nata kota bangun desa dan pemerintah juga tidak jelas menata kota terbukti sumenep masih penuh dengan banjir.

“Kami kecewa kepada pemerintah daerah sebab tidak mau menemui kami. Kami akan kembali bersama masyarakat di 27 desa yang ingin dijadikan desa percontohan,” teriak Mahfud dengan kecewa.

Sebelum membubarkan diri para peserta aksi melakukan shalat ghaib didepan pemkab sumenep sebagai bukti matinya demokrasi di bumi sumenep. (Mahdi)

Editor: Achmad Sulaiman

Related Posts

1 of 3