NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Jamaah Ansharu Syariah Jatim menggelar aksi demo di depan Gedung DPRD Jatim, Jumat (13/3/2020). Dalam aksi tersebut mereka menolak aksi kekerasan terhadap muslim India oleh pemerintah dan umat hindu di India.
Menurut juru bicara Jamaag Ansharu Syariah, Abdul Rochim, kekerasan yang terjadi terhadap muslim di India bermula dari aksi protes warga India terhadap UU kewarganegaraan yang dalam aksi yersebut menyebabkan umat muskim menjadi korban jiwa.
“Beberapa pusat bisnis termasuk pasar yang sebagian besar umat muslim diserang. Kendaraan beserta rumah dibakar dan satu masjid dibakar oleh umat hindu,” jelasnya.
Kondisi tersebut, kata Abdul Rochim mengundang keprihatinan pihaknya. “ Oleh sebab itu, dalam aksi hari ini kami mengeluarkan tuntutan kepada dunia atas kekerasan umat hindu kepada muslim di India,” terangnya.
Tuntutan tersebut, kata Abdul Rochim antara lain mendesak pemerintah India harus segera menetralisir sentiment agama dan mencabut UU kewarganegaraan yang baru.
“Kami juga mengecam segala bentuk kekerasan dan penindasan terhadap umat muslim di India,” jelasnya.
Khusus untuk pemerintah Indonesia, Abdul Rochim mengatakan mendesak pemerintah untuk mengambil Tindakan tegas dengan menekan pemerintah India agar segera memberikan keadilan kepada umat Islam di India.
“Kami juga menyerukan agar kaum muslim dunia agar tak berdiam diri dan melakukan respon terhadap kekerasan umat hindu terhadap muslim di India,” tutupnya. (setya/Amd)
